Konsep Sombere and Smart City ala Walikota Makassar Dapat Pujian

By Admin

nusakini.com--Walikota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto menghadiri pertemuan terkait simulasi sistem pengamanan Kantibmas dalam wilayah Kota Makassar, di Kantor Polrestabes Makassar, Jalan Jend Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Rabu (20/9). 

Pertemuan tersebut dihadiri Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops), Irjen Pol Mochamad Iriawan, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Muktiono, Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Mas Guntur Laupe, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Endi Sutendi, dan beberapa pejabat utama Polda Sulsel. 

Walikota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto memaparkan beberapa program inovasi di Kota Makassar, diantaranya Sombere and Smart City yang pertama di dunia. Konsep Sombere and Smart City mengkoneksi hati dan pikiran. 

"Sombere adalah kultur Makassar. Orang Makassar itu Sombere, kalau orang baik pasti dibayar baik, jangan sebaliknya", tutur Danny dihadapan para pejabat kepolisian yang hadir. 

Walikota Danny juga menjelaskan War Room (command centre) yang sangat membantu dalam hal memantau keamanan di Kota Makassar. War Room tersebut terkoneksi dengan pihak kepolisian. 

"Terima Kasih, konektivitas antara kepolisian. Kalau tidak ada kepolisian, secanggih apapun command centre, itu tidak ada apa-apanya". jelas Danny. 

Selain konsep Sombere and Smart City, Wali Kota Danny juga memaparkan inovasi Home Care yang telah berjalan selama tiga tahun dan meraih penghargaan Top Inovasi Indonesia. 

"Alhamdulillah, Makassar mewakili Indonesia yang dipertandingkan di tingkat dunia terkait Public Service", tutur Danny. 

Danny mengapresiasi peran kepolisian dalam hal pelayanan masyarakat di Kota Makassar. 

Sementara, Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops), Irjen Pol Mochammad Iriawan, menuturkan rasa terimakasihnya bisa hadir di Kota Makassar. 

Kata beliau kunjungannya ke Kota Makassar untuk mengkaji lebih dalam mengenai label Kota Makassar yang mencapai urutan pertama dalam hal tingkat kebahagiaan hidup. 

"Label tentang tingkat kebahagiaan hidup di wilayahnya Makassar paling tinggi yang ditunjang oleh beberapa aspek. Kadang banyak orang bertanya tapi kan banyak demo di Makassar. Demo itu biasa karena makannya coto, konro jadi banyak energi," ucapnya sembari tertawa. 

Dia menambahkan andaikata kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, Denpasar mengadopsi konsep yang dibangun oleh Walikota Makassar maka situasi negara akan berbeda, pastinya akan lebih baik. 

Olehnya itu, pihaknya juga akan mengajak Walikota Makassar untuk hadir di acara Apel Kasatwil di Semarang pada tanggal 9 November mendatang yang menghadirkan para kapolres se-Indonesia. Dan rencananya akan dibuka oleh Presiden RI, Ir. H. Joko widodo. 

" Seharusnya pak Wali bicara di depan semua Walikota di Indonesia. Tapi nanti bicara di depan 800an kapolres saja. Nanti pak Wali memaparkan dan mereka setelah itu akan menyampaikan ke Walikotanya masing-masing," pungkasnya.(p/ab)