Komitmen Lindungi WNI, KBRI Manama Latih Staf agar Sigap dan Tanggap

By Abdi Satria


nusakini.com-Manama-Dalam menangani berbagai kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), menjadi keniscayaan bagi seluruh staf KBRI Manama untuk memiliki keseragaman persepsi, pendekatan dan strategi penanganan korban TPPO yang sesuai dengan kaidah-kaidah hukum dan prosedur yang berlaku. 

Berbekal komitmen kuat untuk meningkatkan pelayanan ketenagakerjaan dan pelindungan WNI yang menjadi salah satu prioritas politik luar negeri RI, KBRI Manama menyelenggarakan Pelatihan Lanjutan Identifikasi dan Penanganan Kasus WNI Terindikasi Korban TPPO di Muharraq akhir pekan lalu.

Dalam sambutannya, Duta Besar Nur Syahrir Rahardjo menekankan mengenai pentingnya keikhlasan dan kebersamaan dalam bekerja, “Untuk masalah pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI)/Pekerja Migran Indonesia (PMI), seluruh staf KBRI harus bekerja dengan sepenuh hati”. Selain itu, “Semua permasalahan akan terasa ringan dan cepat penyelesaiannya jika ditangani bersama-sama”, demikian imbuh Dubes yang telah mengabdikan dirinya sebagai diplomat lebih dari 30 tahun tersebut. 

Pelatihan yang menghadirkan 3 narasumber tersebut membahas mengenai lika-liku TPPO, dinamika dan perkembangan penanganan isu TPPO oleh masing-masing pemerintah baik Indonesia maupun Bahrain, wawancara dengan PMI korban TPPO, evaluasi atas pelaksanaan kebijakan moratorium pengiriman PMI untuk pengguna perseorangan di Bahrain, serta tes pemahaman peserta mengenai TPPO. 

Sebagaimana dimaklumi, sebagian besar WNI di Bahrain merupakan PMI yang bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Para PMI tersebut sangat rentan terhadap tindakan eksploitasi dan tidak sedikit yang telah menjadi korban TPPO oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk oleh WNI yang bekerja di berbagai perusahaan rekrutmen tenaga kerja asing di Bahrain. 

Selain itu, di rumah aman KBRI Manama saat ini juga terdapat 13 PMI yang bermukim transit menunggu penyelesaian atas berbagai permasalahan ketenagakerjaan, keimigrasian dan masalah hukum lainnya yang sedang dihadapi dan dibantu penyelesaiannya oleh KBRI Manama.

Duta Besar berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin sesuai dengan kepentingan nasional dan program kerja pelindungan WNI pada KBRI Manama, dan berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan sinergi dan kebersamaan dalam meningkatkan upaya pelindungan seluruh WNI di Bahrain. (p/ab)