nusakini.com - Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung pelaksanaan Kampanye Damai Tanpa Hoaks. Hasil kerja bareng mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta dan Faculty of Bussiness of Multimedia University Malaysia itu berlangsung di arena car free day, Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (04/11/2018) pagi.

• KOMINFO: Pinjol Ilegal Tak Usah Dibayar
• XL Axiata Gunakan Green BTS Secara Massal
• Kerja Sama XL Axiata – PAMA Sediakan Jaringan Hybrid LTE di Area Tambang
• Dukung Kesuksesan Event International Jaringan 4G & Layanan XL Axiata Siap Dukung Penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba
• XL Axiata Raih Pertumbuhan Yang Solid Mengungguli Industri Dengan Performa Jaringan Terbaik

Acara diisi dengan menyebar kuesioner untuk menjajaki pendapat peserta CFD mengenai opini terhadap hoaks. Selain itu, sebanyak 30 mahasiswa juga melakukan aksi longmarch sepanjang lokasi CFD dengan membawa berbagai poster tentang ajakan untuk damai tanpa menyebarkan hoaks. Poster itu merupakan karya kolaborasi mahasiswa UMB Jakarta dan MMU Malaysia.

Terence Tan, dosen pendamping dari MMU Malaysia menyatakan kerja sama ini berlangsung sebagai rangkaian acara Pertukaran Mahasiswa UMB Jakarta dan MMU Malaysia. "Kampanye ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai hoaks. Kami berterima kasih kepada Kementerian Kominfo yang mendukung acara ini," ungkapnya.

Menurut Terence, respons terhadap kampanye ini sangat baik dan bisa mendorong kepedulian mahasiswa untuk menghentikan penyebaran hoaks yang banyak berlangsung melalui media sosial. "Respons masyarakat sangat bagus. Dan memang tidak hanya berhenti di sini, masih banyak yang harus dilakukan," katanya.

Kementerian Kominfo terus mendukung upaya komunitas untuk membangun kesadaran publik mengenai dampak penyebaran hoaks. Bahkan salah satu program prioritas melalui Literasi Digital, Kementerian Kominfo berupaya mendorong produksi konten positif untuk menekan penyebaran hoaks di dunia maya. (p/ma)