Foto: Dokumentasi KKP  

nusakini.com - Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor maritime. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda, untuk mendukung perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Endang Suhaedy, yang saat itu mewakili Plt. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Rifky Effendi Hardijanto.

“Jika potensi alam tersebut tidak dimanfaatkan, maka banyak kerugian yang akan terjadi. Misalnya, aset sumberdaya kelautan akan dijarah masyarakat dunia, posisi geografis akan dimanfaatkan negara lain. Indonesia akan menjadi negara penonton, penjaga lalu lintas tanpa mendapat manfaat serta menjadi tempat buangan polusi yang ditimbulkan dari berbagai kegiatan tersebut”, ungkap Endang dalam seminar pendidikan bertema “Peran Pemuda Menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan Menjaga Keutuhan NKRI” yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 4 Jakarta, Jumat (17/2/2017), di Jakarta.

• KKP Tegaskan Komitmen Kelola Kawasan Konservasi Nasional di Papua Barat
• Hari Pertama Syahrul Yasin Limpo, Menteri KKP ad interim
• Presiden Jokowi Minta Petambak Udang di Muara Gembong Tidak Buru-Buru Perluas Usaha
• Sejak 2014, Susi: Produksi Ikan Tangkap di Dalam Negeri Meningkat Signifikan
• Menteri Susi Imbau Dunia Internasional Pertegas Komitmen Permberantasan Illegal Fishing

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan dukungan dari generasi muda Indonesia. Hal tersebut antara lain menjaga kelestarian sumber daya laut.

“Pemuda harus bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya sumber daya laut yang lestari untuk kehidupan selanjutnya, mampu mengenal budaya bahari, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan persaingan globalisasi di era maritim (melalui pendidikan kelautan dan perikanan -red)”, lanjutnya.

Endang juga berpesan bahwa masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Sektor kemaritiman membuka potensi dan perluasan sumber daya yang dapat diandalkan dengan 2/3 laut dengan segala isinya.

“Menjaga kekayaan laut bukan berarti tidak menggunakannya,melainkan mengeksplorasi secara bertanggungjawab dan bukan eksploitasi. Potensi dan tantangan global dalam persaingan di era maritim harus dihadapi generasi muda dengan meningkatkan kapasitas SDM melalui pendidikan kelautan dan perikanan. KKP mengajak kepada seluruh anak bangsa untuk bergabung, menuntut ilmu serta mengabdi pada sektor kelautan dan perikanan untuk membangun dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” tutupnya. (p/mk)