KJRI Davao City Gaet Pelaku Bisnis Filipina sebagai Potential Buyer pada TEI 2018

By Admin

nusakini.com--Untuk menggaet lebih banyak potential buyers hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI), Konsul Jenderal RI untuk Davao City Filipina, Berlian Napitupulu, mendatangi langsung beberapa pimpinan perusahaan besar di General Santos City Filipina Selatan, 148 Km Selatan Davao City. Pihak yang didatangi adalah CEO dan pemilik KCC Mall, Starbright Office Depot, dan Dadiangas Construction Depot Inc pada akhir pekan lalu.

"Kami gembira bahwa nilai perdagangan Indonesia-Filipina meningkat secara signifikan dari USD 6,08 Miliyar tahun 2016 menjadi USD 7,1 milyar pada tahun 2017. Namun perlu dicatat bahwa perdagangan kedua negara masih didominasi oleh Pulau Luzon dari Filipina dan Pulau Jawa dari Indonesia, bukan oleh Mindanao dan Sulawesi yang secara geografis berbatasan. Nilai perdagangan Indonesia dan Filipina juga masih di bawah nilai perdagangan Filipina- Singapura dan Filipina-Thailand, yang tidak berbatasan dengan Filipina. Oleh karena itulah, kami datang untuk mendorong dan membantu peningkatan hubungan antara pelaku bisnis utama kedua negara, khususnya Mindanao yang merupakan wilayah kerja saya," demikian ungkap Konsul Jenderal Berlian Napitupulu memulai pembicaraan dengan CEO KCCC Mall General Santos Mr. Esbern So. 

"Kedatangan kami untuk memfasilitasi para pengusaha kedua negara agar dapat bertemu, tidak hanya sekadar bertemu, tetapi bertemu langsung dengan mitranya yang tepat. Hal ini penting agar hubungan perdagangan kedus belah pihak saling menguntungkan dan berkelanjutan," tutur Konjen Berlian. 

Konjen menjelaskan bahwa untuk memprosikan hubungan dagang kedua negara, KJRI Davao telah menyelenggarakan 12 kali Expo termasuk 5 kali Pameran Dagang Tunggal (Solo Trade Expo). Yang terakhir adalah the Second Indonesian Food and Bevererage Expo di Abreeza mall Davao City pada 29 Juni-1 Juli 2018 yang dikunjungi lebih dari 8000 orang. Sehari sebelumnya kami juga mengadakan Business to Business Meeting yang dihadiri 140 orang pengusaha Indonesia dan pengusaha dari berbagai kota di Mindanao. 

"Kami juga memfasilitasi beberapa perusahaan Indonesia untuk pameran dagang di beberapa kota di Mindanao seperti General Santos, Glan, Zamboanga dan Tagum. Sebaliknya kami juga sudah empat kali membawa pengusaha Mindanao ke Indonesia. Sekarang sudah lebih dari 100 jenis produk Indonesia yang masuk di Mindanao dibanding 80 jenis produk yang kami temukan awal tahun lalu," ungkap Konjen Berlian. 

Terkait dengan pendekatan yang dilakukan oleh KJRI kepada perusahaan-perusahaan yang berskala besar tersebut, Konjen menyampaikan bahwa “berbeda dengan tahun sebelumnya, kali kita menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menggaet para potential buyer untuk TEI 2018. Kita lebih memprioritaskan para pelaku usaha Filipina dengan kapasitas bisnis menengah atas, dengan terlebih dahulu melakukan riset terhadap latar belakang, aktivitas, dan kemampuan bisnis mereka. They are bonafide business entity and handpicked with thorough background check," sambung Konjen. 

KCC misalnya, adalah perusahaan yang mengelola 4 mall di Mindanao, yaitu di General Santos, Koronadal, Pagadian, dan Zamboanga. Saat ini KCC juga tengah membangun 3 mall lagi di Cotabato, Iligan, dan Cagayan De Oro. Core business mereka adalah usaha supermarket dan mall management yang sangat potensial dalam memasarkan produk-produk Indonesia di Filipina, termasuk dalam hal menyediakan lokasi potensial bagi pemilik restoran Indonesia yang ingin membuka usahanya di Filipina. 

Konjen Berlian bertemu langsung Mr Esbern So, Operation Manager KCC Mall dan Ms Cathy Rose Ulanday, Marketing Supervisor di General Santos City. Bagi Esbern So, Indonesia tidaklah asing baginya karena sudah sering kali berkunjung ke Indonesia untuk kegiatan bisnis. Menurutnya produk makanan dan minuman Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk pasar Mindanao baik dari segi kualitas maupun harga yang sangat kompetitif dan terjangkau semisal mie instan, makanan ringan, kopi, dan juga tekstil. 

Dalam pertemuan tersebut, Esbern So menyampaikan konfirmasinya untuk ikut serta pada Trade Expo Indonesia 2018 guna mencari partner produk Indonesia yang akan di suplai ke KCC Mall. Ada pun produk utama dari Indonesia yang menjadi prioritas KCC Mall antara lain produk makanan dan minuman, dan tekstil. KCCC juga tertarik pada tawaran Konjen untuk membuka warung martabak dan restoran Indonesia di beberapa mall milik mereka.  

Selain KCC Mall, Konjen RI Davao City juga bertemu dengan General Manager, StarBright Office Depot, Mr. Jeremy S. King yang bergerak di bidang distributor kertas dan alat tulis kantor dan General Manager, Dadiangas Home Depot Inc., Mr. Jerold S. King yang bergerak di bisnis dealer and distributor bahan-bahan konstruksi di General Santos dan kota-kota sekitarnya. 

Star Bright Office Depot dan Dadiangas Construction Depot Inc. adalah perusahaan trading dan distributor di General Santos City dan memiliki cabang di beberapa kota strategis seperti Davao City, Cagayan de Oro, Koronadal City dan Zamboanga City. Sekitar 80% produk kertas dan alat tulis kantor yang didistribusikan Star Bright merupakan produk Indonesia. Star Bright bekerjasama dengan Asia Pulp and Paper (APP), anak perusahaan Sinar Mas Group yang sejak lama telah membangun pasar di Mindanao. Sekarang jaringan perusahaan ini semakin berkembang bahkan sudah mencakup pasar Visayas dan Luzon. Volume suplai produk kertas Indonesia ke perusahaan ini rata-rata mencapai 10 kontainer per bulan. 

Sementara Dadiangas Glass and Construction Depot Inc lebih fokus kepada dealer bahan-bahan bangunan dan konstruksi serta pembangunan perumahan atau real estate.  

Pihak Star Bright dan Dadiangas Home Depot juga telah menyampaikan respon dan konfirmasi mereka untuk ikut serta pada Trade Expo Indonesia 2018 sebagai buyer dan sangat mengharapkan bertemu langsung dengan mitra perusahaan manufaktur Indonesia yang memproduksi semen, gypsum, copper wire, plywood, dan rangka baja. 

Pada pertemuan bisnis tersebut Konjen Berlian ini juga menggarisbawahi bahwa KJRI Davao City akan memfasilitasi kunjungan bisnis para pengusaha Flipina ke Indonesia baik kegiatan business to business meeting maupun factory site visit ke beberapa perusahaan pada saat Trade Expo Indonesia 2018 tanpa dipungut biaya sepeser pun. 

​Tak lupa Konjen Berlian juga mengajak ketiga perusahaan tersebut untuk hadir pada Indonesian Manufactured Products Expo (IMPE) ke-2 pada November 2018, bertempat di Abreeza Mall, Davao City. Expo yang diselenggarakan secara mandiri oleh KJRI Davao City ini akan menampilkan deretan produk-produk manufaktur unggulan Indonesia yang potensial untuk dipasarkan di Filipina.

Diantaranya produk spare part otomotif, bahan konstruksi, peralatan mesin, kosmetik, pulp and paper, dan sejumlah produk manufaktur lainnya. Ketiga perusahaan tersebut dengan antusias juga menyatakan keinginannya untuk mengikuti Expo sekaligus sesi one-on-one business matching dalam IMPE. ​(p/ab)