KITRA TNI-Polri Wilayah Maluku Gelar Deklarasi dan Diskusi Publik

By Admin


nusakini.com - Ambon -  Cendekiawan muda, Dr. Nasaruddin Umar menyampaikan posisi strategis TNI Polri ditempatkan oleh konstitusi sederajat dengan lembaga-lembaga negara. Amanah besar konstitusi bagi aparatur TNI-Polri tersebut justru luput diberikan penghasilan layak. Kondisi tragis ini berdampak kehancuran ekonomi, martabat keluarga sekaligus berdampak pelemahan profesionaltasnya.

Untuk menegaskan keberpihakan pada TNI-Polri, maka rakyat harus memperjuangkan kenaikan gaji 50 Juta perbulan sebagai konstitusional abdi negara terbaik dan terpilih jadi. Tuntutan ini sebagai wujud persaudaraan anak bangsa, persamaan sekaligus keyakinan pada integritas instansi ini menegakkan amanah konstitusi.

Hal tersebut disampaikan Nasaruddin Umar dalam Diskusi Publik dan Deklarasi Pembentukan KITRA Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI-Polri Provinsi Maluku di Kafe Pelangi, Ambon  Selasa (27/02/2018)

Hadir Pembicara dalam Diskusi dan deklarasi KITRA Maluku tersebut, Dr. Nasaruddin Umar, Syamsul Amal, M.Si, Em Ridha Kornas KITRA, Moderator Fuad Bachmid. 

Diskusi Publik dan Deklarasi KITRA Maluku ini juga dihadiri puluhan aktivis dari organisasi intra dan ekstra kampus di Kota Ambon. Kegiatan ini sekaligus menandai awal bergabungnya mereka dan sepakat melakukan konsolidasi guna siapkan strategi memassifkan dukungan masyarakat untuk turut perjuangkan kenaikan gaji TNI-Polri. 

Komposisi Koordinator Wilayah Maluku KITRA disepakati menunjuk Dr. Nasaruddin Umar didampingi Usman Marasabessy. S.sos guna membentuk Kepengurusan KITRA.

Senada hal tersebut, Syamsul Amal menjelaskan pentingnya kenaikan gaji bagi TNI Polri, Kesejahteraan ini akan menumbuhkan budaya positif dan kerja keras untuk mengayomi, melayani rakyat,

"Gaji yang sangat minim ini mengkhianati Pancasila", ujar dosen IAIN ini. 

Dia berharap Gerakan KITRA ini dalam waktu tidak lama pasti berimplikasi untuk mensejahterahkan empat juta ASN diseluruh Indonesia. 

Kornas KITRA Em Ridha dalam pemaparannya menyebutkan Gerakan KITRA menaikkan 50juta perbulan Gaji TNI Polri bagian menguatkan peran alat negara. Sistem vegetatif yang dianut pemerintah menetapkan gaji TNI Polri dapat menjerumuskan jutaan keluarga dalam jerat kemiskinan.

Ridha melanjutkan, gerakan KITRA ini berjuang untuk meluruskan  politik anggaran yang selama ini hanya berorientasi Infrastruktur.

"Ini tak kunjung mendatangkan keuntungan ekonomi bagi bangsa dan Negara. Selama tujuh dekade kesalahan ini terus berulang malah berujung kebangkrutan keuangan negara". ungkap  Em Ridha.

Dia menharapkan deklarasi pembentukan KITRA Maluku dapat mempercepat sosialisasi dan kampanye, menggalang dukungan rakyat sebagai bentuk solidaritas atas nasib anak-anak bangsa yang dimiskinkan oleh kesalahan mengelola Anggaran Negara.

"Sebab gaji ini jalan satu-satunya bagi TNI Polri untuk mensejahterakan keluarga dan menjamin anak cucunya", pungkasnya. (p/ma)