KITRA: Pernyataan Prabowo Soal Ajakan Meniru Sistem Pemerintahan Cina Melukai Hati Umat

By Admin


nusakini.com - Jakarta. Terkait atas ajakan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk menerapkan sistem pemerintahan Cina Komunis, Koalisi untuk Kesejahteraan TNI-Polri (Kitra) mengeluarkan pernyataan sikap melalui siaran persnya, Minggu (14/4/2019).

Ketua Presidium Kitra TNI-Polri, MD Ridha menyayangkan adanya pernyataan dari Capres-Cawapres Prabowo-Sandi dalam debat kelima Pilpres, Sabtu (13/4/2019) yang mengajak masyarakat untuk membangun ‘sistem pemerintahan’ model Cina. 

“Ini bisa dikategorikan sebagai pengkhianatan dan melukai perasaan umat serta ukhuwah Islamiyah”, tegas Ridha dalam siaran persnya.

Berikut kutipan lengkap pernyataan sikap Kitra sebagaimana yang diterima redaksi:

Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI POLRI (KITRA)

Pernyataan Sikap atas Ajakan Prabowo terapkan sistem Pemerintahan Cina Komunis

Berkat perlindungan Allah SWT Tuhan Yang Esa, paham Komunis beserta Partai Komunis Indonesia telah gagal total dalam mencengkeramkan kekuasaannya.

Bahwa sangat disayangkan, adanya pernyataan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, dalam debat capres kelima yang mengajak rakyat Indonesia membangun Indonesia dengan ‘Sistem Komunis Cina’. Sikap Prabowo tersebut dapat dikategorikan sebagai pengkhianatan nyata kepada Umat Islam, melukai rasa kemanusiaan/keadilan dan Ukhuwah Islamiyah.

Bahwa sebagai bentuk solidaritas Umat Islam di seluruh dunia mengutuk kebiadaban rezim komunis Cina yang membantai jutaan Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang. Selama beberapa dekade muslim Uighur Sebagai bagian rakyat Cina terus diburu, dibantai pemerintah China. ratusan ribu umat Islam dipenjara dan disiksa dikamp-kamp tersembunyi. 

Ratusan ribu anak anak muslim berada dikamp konsentrasi sementara Prabowo membanggakan dan menjanjikan penerapan pemerintahan komunis Cina bila terpilih. Dan ini jelas melanggar fakta Integritas Ijtima' Ulama Point 9.

Bahwa ajakan Prabowo membangun Indonesia dengan meniru Gaya komunis Cina merupakan bukti pengkhianatan Prabowo atas Fakta integritas (Siap menjaga amanat TAP MPRS No. 25/1966 untuk menjaga NKRI dari ancaman komunisme serta paham-paham yang bisa melemahkan bangsa dan negara lainya) yang telah ditanda tangani dihadapan para ulama. 

Tidak hanya membanggakan sistem komunis cina, Prabowo menjanjikan penerapan sistem pemerintahan komunis cina bila berkuasa.

Fakta ini diperparah oleh Prabowo dan anteknya yang berulang kali melecehkan dan merendahkan institusi TNI demi keuntungan politis, dimana perilaku ini ciri utama Komunis yang pernah bercokol di Indonesia.

Maka sebagai bentuk tanggung jawab moral menjaga dan mengantisipasi kembalinya kebiadaban Komunis dan Orba , Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI POLRI (KITRA) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Meminta Ulama yang tergabung dlm Ijtima' ulama segera mencabut dukungannya yang telah terbukti dikhianati.

2. Menyerukan kepada ummat Islam untuk bersatu melawan pendukung pemerintahan Komunis cina yang melakukan pembantaian umat Islam di Cina

3. Meminta Umat Islam dan bangsa Indonesia tidak terpedaya oleh hoax dan fitnah dari Komunis berbulu Orba. (R/Rajendra)