Foto/Istimewa   

nusakini.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyampaikan bila isu SARA dalam pilkada DKI Jakarta hanya bersifat sesaat.

Menurut Said Aqil Isu SARA seperti ini akan hilang sendirinya setelah gelaran pilkada usai.

"Habis pilkada juga selesai (isu SARA-red). Itu cuma isu sesaat," kata Said Aqil saat bertemu cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Kramat, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017). 

• Ketua NU Makassar, KH.Kaswad Sartono Dijadwalkan Jadi Khatib Salat Idul Fitri 1445H/2024 di Lapangan Karebosi
• Warga Mariso dan Tamalate jadi Target Penyaluran Zakat Fitrah oleh DKM 99 Asmaul Husnah
• MWC NU Gelar Halaqah Ramadan Bareng PMI: Setetes Darah Bukti Cinta kepada Sesama
• Lahir Pengurus Ranting Baru di Acara Halaqah Ramadan MWC NU Tamalanrea
• Meriahnya Acara Puncak Halaqah Ramadan PCNU Makassar di Masjid Darul Ma'arif

Said meminta agar masyarakat Jakarta lebih dewasa dan berpikir matang. Persatuan dan kesatuan, lanjut Said, menjadi hal yang penting untuk dijaga. 

"Mari kita dewasa, berpikir matang dan utamakan persatuan dan kesatuan," tuturnya.  

Said lantas bicara Islam Nusantara yang diajarkan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur berbeda dengan Islam yang diajarkan di negara Timur Tengah. Karena itu, Said ingin ada pilkada yang damai, tertib dan lancar bagi warga DKI. 

"Islam nusantara itu beda dengan Islam di timur tengah. Agar Pilkada ini damai, tertib, lancar, bermanfaat bagi semua warga Jakarta," pungkasnya (b/mk)