Ketika Menteri Asman Membaca Garis Tangan Peserta SKB CPNS KemenkumHAM

By Admin

nusakini.com--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengunjungi peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM, di Kantor Wilayah KemenkumHAM, di Jakarta, Rabu (18/10). Ada perbincangan unik saat Menteri Asman mengunjungi salah seorang peserta, yaitu saat sang Menteri membaca garis tangan satu orang peserta yang sedang registrasi. 

Kejadian itu bermula saat Menteri Asman mendatangi seorang peserta yang sedang melakukan registrasi sebelum wawancara SKB. “Kenapa kamu minat kerja menjadi petugas imigrasi?” tanya Menteri Asman. 

“Mau melayani pembuatan paspor, pembuatan visa. Karena saya minat pak,” jawab peserta yang tidak menyebutkan namanya itu. 

Dia mengatakan dirinya merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dari jurusan Teknologi Informatika. Pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebelumnya, ia mendapat nilai 360. 

“Cukup tinggi ya. Jadi ahli IT imigrasi kamu nanti,” kata Menteri Asman. 

Setelah perbincangan itu, kemudiah Menteri Asman memegang tangan peserta tersebut dan melihat garis tangannya. “Coba lihat tangannya. Lulus kamu,” ucap Menteri Asman sambil tersenyum kepada peserta. 

Mendengar ucapan tersebut dari seorang Menteri, peserta tersebut tersenyum secara spontan. Tidak lama, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menghampiri Menteri Asman dan peserta itu. Menkumham Yasonna menyebut instansinya memang membutuhkan tenaga IT. 

“Kamu IT, ya? Kita butuh itu, asal kamu lulus,” ujar Menteri Yasonna.

Kemudian Menteri Asman pun menunujukkan garis tangan si peserta kepada Menteri Yasonna. Menanggapi Menteri Asman yang seakan ‘membaca’ garis tangan si peserta, sambil tersenyum Menteri Yasonna menganggap itu sudah tanda zaman. Namun ia tetap memberi nasihat kepada peserta tersebut agar tetap berusaha saat SKB nanti.

“Sudah ada tanda-tanda zaman itu. Tinggal kamu betul-betul bagus, karena semua transparan. Kamu lihat saja nanti,” kata Menteri Yasonna.

Setelah perbincangan mengenai garis tangan, Menteri Asman kemudian bertanya bagaimana pandangan peserta mengenai sistem perekrutan CPNS tahun ini yang berbasis pada teknologi. Peserta itu mengaku sangat puas dan menganggap sistem tahun ini luar biasa. Dia juga berharap ada peningkatan sistem si tahun-tahun berikutnya.

“Bagus pak, tidak molor. Jadi saya sangat puas dengan itu. Perbaikannya luar biasa. Pertahankan, pak. Kalau bisa tahun depan tingkatkan,” ujarnya kepada Menteri Asman.

Mendengar jawaban itu, sontak Menteri Asman dan Yasonna tertawa puas. “Berarti mantap ya,” imbuh Menteri Asman sambil tersenyum, dan kemudian meninggalkan ruang registrasi. (p/ab)