Ketersediaan Pangan yang Meningkat Akan Stabilkan Harga Pangan

By Admin


nusakini.com - Sesuai dengan arahan Presiden RI mengenai Rapat Koordinasi Pangan (Rakor) untuk membentuk harga yang layak ditingkat petani, pedagang dan konsumen, Kementerian Pertanian akan melakukan rapat koordinasi pangan dengan Gubernur, Pangdam, Danrem, Dandim, Bakorluh, Bapeluh, Kepala Dinas lingkup Pertananian Propinsi dan Kabupaten di sebelas provinsi titik sentra produksi padi. Salah satunya adalah ProvinsiJawa Tengah yang dilanjutkan dengan memantau ketersediaan dan harga pangan di lapangan agar tetap stabil dan tidak melonjak tinggi.

Pemantauan ketersediaan dan harga pangan untuk wilayah Jawa Tengah dilaksanakan Desa Batu Kali Kec. Kalinyamatan dan Desa Pending Alit Kabupaten, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Panen Raya pada, Kamis (14/7/2016) di areal 800 ha bertujuan untuk memotong rantai pasokan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Ir. Pending Dadih Permana, M.Ec,Dev) menyampaikan bahwa dari data yang ada, Propinsi Jawa Tengah mempunyai luas areal tanam 1.039.192.ha, sedangkan Kabupaten Jepara menurut LP2B mempunyai luas lahan 990.562ha dan realisasi tanam Kab. Jepara periode Okt 2015 sampai Juli 2016 seluas 42.054 ha, luas tanam di KabupatenJ epara yang saat ini sedang di panen yaitu di desa Batu Kali Kec. Kalinyamatan seluas 322 Ha.

Menurut Pending Dadih Permana, serapan Gabah yang dilakukan oleh Bulog sub divre wilayah II Pati sebanyak154.837 ton dari target 160.000 ton. Dalam rangka untuk peningatan serapan gabah dan peningkatan ketersediaan pangan serta stabilitasi harga pangan Pemerintah khususnya Kementerian Pertanian telahmenerjunkan 161 orang Penyuluh Pertanian PNS, Swadayadan THL-TBPP dan Gapoktan yang berada diwilayah Kabupaten Jepara, serta menggandeng Babinsadari TNI-AD, sehingga dapat diketahui ketersediaan pangan dan dapat membentuk harga yang layak ditingkat petani, pedagangdankonsumen.

“Penyuluh Pertanian sebagai ujung tombak dalam pembangunan pertanian harus selalu mendampingi petani dalam upaya peningkatan ketersediaan pangan dan mendorong petani dalam upaya menstabilkan harga pangan” ujar Pending.

Pending menjelaskan bahwa pendampingan yang dilakukan penyuluh pertanian di Desa Pending Alit Kab.Jepara adalah dengan membangun sistem pengelolaan pertanian dengan mekanisasi dan konsolidasi lahan dalam kawasan seluas 100 ha yang disebut Pertanian Modern, serta membangun Desa Mandiri yang dikelola oleh Gapoktan dengan membentuk Unit Pengelolaan Jasa Alsintan (UPJA).

“Kegiatan Rakor Pangan dan pemantauan lapangan di Kabupaten Jepara Diharapkan Dapat Memotong Rantai pasok dan harga di tingkat petani dan pengusaha menguntungkan sedangkan konsumen juga senang.Kegiatan ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi petani” pungkasnya. (p/mk)