nusakini.com-Phnom Penh- "Saya menyambut baik perluasan bisnis Kalbe di Kamboja sebagai salah satu perwujudan konkrit kontribusi sektor swasta bagi peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara," ucap Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng pada saat menjadi saksi Penandatanganan Kerja Sama Kemitraan Kalbe dengan 4 Mitra Lokal di Kamboja.

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Dubes Sudirman juga memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama dan kontribusi Kalbe dengan mitranya selama ini bersama-sama dengan KBRI Phnom Penh mempromosikan produk Indonesia di Kamboja.  

Kalbe International melakukan Upacara Penandatanganan 3 perjanjian perpanjangan kerja sama dengan mitranya antara lain DKSH Cambodia, Intermedica CO. LTD. dan Alliance Pharma serta 1 perjanjian baru dengan Yul Diversity Cambodia untuk eksklusif pemasaran produk diabetasol di Kamboja.  

Oktavianus selaku Country Manager Kalbe Internasional di Kamboja menyampaikan bahwa perpanjangan dan perjanjian dengan mitra baru di kamboja merupakan wujud nyata komitmen investasi Kalbe di kamboja di bidang farmasi dan health care. Kalbe mulai mengembangkan bisnisnya di kamboja untuk produk ethical, otc, nutrisi dan consumer good sejak 2004. Kurang lebih saat ini terdapat 50 brand produk Kalbe yg telah memasuki pasar Kamboja dengan perkiraan total penjualan di Kamboja tahun 2018 mencapai sekitar USD 6 juta. 

Kamboja sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai rata-rata 7% selama dekade terakhir merupakan pasar potensial bagi produk ekspor Indonesia khususnya di sektor farmasi. Tercatat terdapat lebih dari 5 perusahaan farmasi Indonesia telah memasuki pasar Kamboja dengan berbagai produknya. Masyarakat kamboja juga sudah mulai terbiasa menggunakan produk-produk Indonesia yang dianggap memiliki kualitas baik dengan harga yang terjangkau. (p/ab)