Kerja Sama Ekonomi dan Penanggulangan Terorisme Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-Amerika Serikat

By Admin

nusakini.com--Di sela-sela rangkaian kegiatan di Markas Besar PBB untuk pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Michael Richard Pompeo, di Kemlu AS, Washington DC.

Pertemuan tersebut membahas upaya penguatan kemitraan strategis kedua negara. Kedua Menlu memberi perhatian terhadap beberapa prioritas bidang kerja sama, antara lain kerja sama ekonomi, penanggulangan terorisme, dan kerja sama pertahanan. 

Dalam kaitan ini, Menlu RI menyampaikan undangan kepada Menlu AS untuk melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka melakukan Pertemuan Annual Ministerial Strategic Dialogue, sebagai salah satu implementasi Kemitraan Strategis. 

Kedua Menlu juga membahas kerja sama penanggulangan terorisme. Dalam hal ini, Menlu RI menekankan pentingnya isu pemberdayaan perempuan dalam upaya pemberantasan terorisme. 

Selain itu, Menlu RI juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke Amerika Serikat adalah dalam rangka pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Menlu RI menyampaikan bahwa Indonesia mengharapkan dukungan AS pada pemilihan di Majelis Umum PBB pada 8 Juni 2018 yang akan datang. 

Di luar isu-isu bilateral, kedua Menlu membahas perkembangan berbagai isu kawasan dan global, termasuk isu Palestina. Menlu RI menyampaikan kembali posisi Indonesia mendukung perjuangan Palestina. Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia mengharapkan AS dapat menjadi teman dan memperhatikan kepentingan dunia Islam. 

Selain isu Palestina, kedua Menlu juga membahas isu lain, antara lain situasi di Semenanjung Korea, Indo-Pasifik. Indonesia mengharapkan rencana KTT AS-Korea Utara dapat membuahkan hasil menuju de-nuklirisasi Semenanjung Korea. Menlu Retno berpendapat bahwa perdamaian di Semenanjung Korea, akan berkontribusi terhadap stabilitas di kawasan lebih luas, termasuk di Asia Tenggara. 

Kedua Menlu juga menegaskan pentingnya komunikasi mengenai pengembangan Indo-Pasifik yang inklusif, mengedepankan kerja sama dan penghormatan terhadap hukum Internasional. 

Pertemuan antara Menlu RI dan Menlu AS ini merupakan pertemuan pertama Menlu RI dengan Menlu Pompeo, sejak ditunjuknya sebagai Menlu AS pada April 2018. (p/ab)