Kereta Api Indonesia Coba Rambah Pasar Sudan

By Admin

nusakini.com--KBRI Khartoum secara aktif memfasilitasi kunjungan delegasi PT. Industri Kereta Api (INKA), yang dipimpin oleh Manager Pemasaran Luar Negeri PT. INKA, Wai Wahdan. PT INKA berkunjung ke Khartoum (16-20/5) untuk memperluas jangkauan pemasaran kereta api buatan Indonesia di luar negeri, terutama Sudan. 

Dubes RI untuk Republik Sudan dan Negara Eritrea, Burhanuddin mengungkapkan hal ini selepas memfasilitasi pertemuan antara delegasi PT INKA dengan Menteri Perhubungan, Jalan dan Jembatan Republik Sudan, Makkawi Muhammad Awad dan Direktur Jenderal Sudan Railways Corporation (SRC), Mohamed Taha Ahmed, di kantor masing-masing, di Khartoum, Sudan. 

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Awad dan Dirjen Ahmed menyampaikan adanya rencana Strategis Perkeretaapian Sudan tahun 2016 – 2029, yang memerlukan investasi serta partisipasi negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, dalam jumlah yang cukup besar. 

Kebutuhan besar ini dikarenakan dalam rencana strategis tersebut, Pemerintah Sudan akan melakukan revitalisasi transportasi kereta api yang cukup masif, seperti; perbaruan armada kereta api Sudan secara bertahap, yang saat ini berjumlah 60 (enam puluh) kereta lokomotif dan lebih dari 2800 (dua ribu delapan ratus) kereta penumpang. 

Selain itu, revitalisasi juga mencakup perbaruan dan pembangunan jalur kereta api Sudan yang panjangnya mencapai lebih dari 8000 (lima ribu) km. 

Kunjungan ini mencatat adanya komitmen dan action plan dalam waktu dekat dari kedua belah pihak untuk dapat segera bekerja sama bagi kepentingan industri kereta api kedua negara. Terutama,dalam menindaklanjuti adanya kebutuhan pengadaan 6 (enam) unit kereta lokomotif serta 800 (delapam ratus) unit kereta barang di Sudan dalam waktu dekat, lanjut Dubes Burhanuddin. 

Sejak awal 2017, iklim investasi asing di Sudan sangat menarik, berbagai negara dan perusahaan asing mulai beramai-ramai menjajaki potensi bisnis Sudan di berbagai bidang, termasuk juga bidang kereta api. 

Untuk itu, kecepatan dalam memanfaatkan peluang bisnis yang ada menjadi salah satu hal penting yang perlu segera diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya di Sudan, termasuk PT. INKA yang cukup tepat dalam menangkap peluang ini, puji Dubes Burhanuddin. 

Dalam kunjugan tersebut, delegasi PT. INKA selain bertemu dengan Menteri Perhubungan, Jalan dan Jembatan Republik Sudan serta Direktur Jenderal SRC, juga berkesempatan mengunjungi pusat pengoperasian serta pusat workshop Kereta Api Sudan, yang berada di kota Atbara, River Nile State, atau di kota yang berjarak 330 km di sebelah utara Ibu Kota Sudan, Khartoum. (p/ab)