Kepala Daerah Harus Punya Rasa Memiliki Pada Negeri

By Admin

nusakini.com--Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukkam) Wiranto, menekankan pentingnya rasa memiliki pada negeri ini. Rasa memiliki ini yang harus diperlihatkan, terutama oleh para kepala daerah, sebagai pemimpin di daerah. Caranya, lewat tindakan dan kebijakan konkrit mensejahterakan rakyat dan memajukan daerah. Karena apapun, pemimpin punya tanggung jawab memastikan masa depan negeri ini bisa lebih baik lagi. 

" Bapak dan ibu (para kepala daerah) punya tanggung jawab besar untuk menentukan nasib bangsa kedepan. Saya hanya berpesan bahwa negeri ini bisa aman kalau seluruh masyarakat memiliki negeri ini. Ini yang harus ditekankan, " kata Wiranto saat membuka Rapat Koordinasi Gubernur di Hotel Bidakara, di Jakarta, Rabu (7/2). Rapat itu sendiri dihadiri beberapa pejabat penting negara, salah satunya adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. 

Dalam kata sambutannya saat membuka rakor, Wiranto juga menyinggung tentang keragaman di Indonesia. Kata dia, Indonesia adalah negara yang banyak memiliki keragaman. Selain kaya akan sumber daya. Ini pula, yang membuat Indonesia dipandang sebagai negara besar. Keragaman, bisa jadi kekuatan, bila dikelola dengan baik. Dan dapat jadi modal berharga mendorong kemajuan. Bahkan ada yang meramalkan Indonesia bakal jadi negara besar. Negara yang maju dan disegani. 

" Negara ini negara besar, negara kaya, negara yang kaya dengan budaya tinggi, negara ini diramalkan untuk beberapa tahun ke depan untuk menjadi 4 besar negara di dunia kalau kita bisa mengelola dengan baik," katanya. 

Karena itu, kata dia, keberagaman yang dimiliki Indonesia, harus dipandang sebagai anugerah berharga dari Tuhan yang Maha Kuasa. Mantan Panglima TNI itu yakin, bila keragaman bisa dikelola dengan baik bakal menjadi kekuatan dahsyat. Namun jika gagal mengelola keragaman, apalagi sampai tidak merawatnya, Indonesia bisa menjadi negara gagal. Tentu, bukan itu yang diharapkan. 

" Sayangnya, masih ada elemen masyarakat yang tidak merasa memiliki negeri ini," kata Wiranto. 

Masih ada orang atau warga di republik ini, yang tega merusak dengan berbagai tindakannya. Pada akhirnya, mengancam keutuhan republik. Karena ia mengingatkan, tantangan yang dihadapi negeri ini sekarang, adalah bagaimana rasa memiliki pada republik bisa ditumbuhkan dan diperkuat. Rasa membela pada republik yang mesti dikembangkan. Para kepala daerah, punya peran menumbuhkan itu. 

" Misalnya pemimpin daerah ini dihujat oleh orang lain, kemudian rakyatnya membela, ini memiliki rasa untuk memiliki daerah itu. Tapi kalau ikut menghujat itu rasa memilikinya kecil. 

Di negeri ini, ada sedikit salah ramai menghujat," kata Wiranto. 

Fakta seperti tentunya kata Wiranto, sangat menyedihkan. Kalau memang ada salah dari pemerintah, tinggal diperingatkan. Tentu, dengan cara yang elegan. Misalnya, kalau memang ingin demo, berunjuk rasa dengan tertib.

Bukan kemudian, melakukan tindakan yang merusak. Tidak lupa, Wiranto juga mengingatkan, seluruh kepala daerah, harus siap siaga menghadapi potensi bencana. Sebab, bencana datang tidak terduga. Dengan terbangunnya kesiapsiagaan, dampak parah dari bencana dicegah. Ia contohkan keberhasilan Indonesia dalam mengatasi bencana asap yang banyak menuai pujian dari negara lain. 

" Banyak hal yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk menanggulangi itu (bencana). Misalnya yang paling gawat dari tahun ke tahun masalah asap, masalah kebakaran hutan. Negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia berterimakasih tahun ini mereka tidak komplain, karena bisa kita redam," kata Wiranto. 

Keberhasilan meredam dampak bencana, kata Wiranto, tentu bukan kerja pemerintah pusat saja. Tapi juga andil dari pemerintah daerah. Sebab tanpa ada dukungan dan kerjasama yang baik dari pemerintah daerah, bencana asap akan sulit diatasi. 

" Apakah itu otomatis? Tidak, karena itu saya terima kasih kepada kepala daerah di daerah bencana kebakaran hutan yang berkompromi dengan baik dengan BNPB, dengan berbagai kementerian yang menangani kebakaran hutam. Dimana pencegahan yang dilakukan, telah dilakukan sebaik-baiknya ternyata bisa menekanan titik" api di daerah dan tidak menganggu lagi kehidupan kita dan negara tetangga," tutur Wiranto. (p/ab)