Kepala BNPB Ajak Masyarakat Pulihkan Fungsi Kendeng

By Abdi Satria


nusakini.com-Sumedang-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo, mengajak pemerintah daerah dan semua komponen masyarakat turut menanggulangi kerusakan alam. Termasuk mengatasi bencana alam di Pegunungan Kendeng Kabupaten Pati, terutama bencana kekeringan dan longsor. 

“Semua pihak harus bersama-sama mengembalikan fungsi Kendeng agar pulih kembali. Program reboisasi, merawat, dan menjaga tanaman yang ditanam harus kita kawal dengan baik, sehingga lima tahun ke depan Pegunungan Kendeng kembali lestari. Dengan kolaborasi antara Perhutani, masyarakat, pemerintah kita bisa memberikan yang terbaik kepada bangsa kita,” ujar Doni Monardo, saat kunjungan kerja di Kecamatan Sukolilo Pati, Jumat, (15/11). 

Turut mendampingi dalam kunjungan kerja, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Bupati Pati Haryanto, Kepala BPBD Jateng Sudaryanto, perwakilan Perhutani, serta Forkopimda setempat. Ajakan tersebut menyusul kondisi Pegunungan Kendeng di Sukolilo yang kian memprihatinkan. Sehingga bencana tahunan seperti kekeringan dan longsor kerap melanda. 

Menurutnya, kebencanaan merupakan salah satu program prioritas nasional, sehingga kerusakan hutan di Kawasan Kendeng yang menyebabkan kekeringan saat musim kemarau dan longsor serta banjir ketika musim hujan. Namun berbagai program yang digulirkan pemerintah dalam rangka menanggulangi lingkungan dan mengatasi bencana tidak akan berhasil jika tidak melibatkan masyarakat. 

“Tidak kalah penting adalah mengubah perilaku manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ini tidak mudah karena urusannya seringkali dengan perut. Terjadi pembalakan liar, menebangi pohon-pohon keras kemudian menggantinya dengan tanaman semusim, sehingga tidak ada akar pohon yang menahan erosi dan menyimpan air,” bebernya. 

Untuk menuju pada perubahan perilaku masyarakat, lanjut dia, maka para kepala desa, pejabat pemerintah daerah harus menjalin komunikasi yang baik dengan rakyat atau memunculkan kolaborasi dengan satu tujuan rakyat sejahtera dan kawasan konservasi tersebut kembali lestari. 

Doni mencontohkan sosok pria paruh baya Sadiman (65) asal Wonogiri Jawa Tengah yang dikenal sebagai pahlawan lingkungan. Selama 19 tahun menanam pohon, merawat, dan menjaga seorang diri tanpa dan biaya dari manapun. Dia sukses mengharumkan nama Kabupaten Wonogiri dengan meraih penghargaan Kalpataru 2016 Presiden Joko Widodo karena dianggap sebagai penyelamat lingkungan 

“Jika masyarakat mampu mengikuti Pak Sadiman yang sangat peduli pada lingkungan, saya yakin kondisi Pegunungan Kendeng dapat pulih kembali,” pintanya. 

Sementara itu, salah seorang warga Desa Sumbersari Kecamatan Kayen, Pati mengeluhkan kondisi desanya yang berlokasi di kawasan Kendeng mengalami kriais air sejak beberapa bulan terakhir. Warga berharap adanya kebijakan dari pemerintah dalam hal pengelolaan lahan di Pegunungan Kendeng, yang berfungsi ekonomis dan ekologis sehingga lingkungan tetap lestari dan masyarakat sejahtera. 

“Hingga saya berusia 49 tahun baru tahun ini mengalami kekurangan air. Desa Sumbersari kekurangan air karena hutannya habis, gunung diperkosa dan ditelanjangi. Kami berharap adanya kebijakan penanaman pohon keras, harus mau merawat dan menjaganya,” terangnya.(p/ab)