Kemhan – Kemenristekdikti Adakan Diklat Kesadaran Bela Negara Bagi Putera-Puteri Papua

By Admin

nusakini.com--Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersinergi bekerjasama mengadakan kegiatan pembinaan kesadaran bela negara bagi Putera-Puteri Asli Papua melalui Program Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Diklat Kader Muda Bela Negara Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK). 

Diklat yang diselenggarakan sebagai wujud tanggung jawab bersama akan pentingnya pembinaan kesadaran bela negara bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia tersebut, dimulai dari tanggal 18 Juli sampai dengan 24 Juli 2017. Diklat dibuka secara resmi oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Selasa (18/7) di Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan, Rumpin, Bogor.

Kegiatan Diklat Kader Muda Bela Negara Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) ini bertujuan untuk membentuk Kader-kader Muda Bela Negara di Lingkungan Pendidikan khusus bagi masyarakat asli Papua sebagai manifestasi dari kolaburasi aktif Kemhan dengan Kemenristekdikti untuk membentuk Kader Muda Bela Negara yang akan melanjutkan pembangunan dan mempertahankan eksistensi bangsa dan negara ini ke depan.

Diklat diikuti sebanyak 1030 peserta yang terdiri dari 683 peserta Program ADIK Papua dan Papua Barat, yang tersebar pada 70 Perguruan Tinggi di Indonesia, serta 347 peserta lulusan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Kegiatan yang memiliki nilai strategis akan dijadikan sebagai program prioritas yang akan diagendakan secara berlanjut dan terus menerus setiap tahun.

Menristekdikti dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan bela negara bagi putra putri Papua adalah untuk mewujudkan Kader Muda Bela Negara di lingkungan pendidikan bagi Orang Asli Papua untuk menumbuhkan kesadaran sikap dan perilaku serta berkepribadian Pancasila dengan mengusung semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi serta menjunjung tinggi pentingnya aktualisasi nilai-nilai bela negara.

Hadir pula pada upacara pembukaan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad, Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya dan sejumlah Pejabat Kemhan serta tamu undangan lainnya. (p/ab)