nusakini.com--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Rakyat meresmikan Rumah Susun (Rusun) Paspampres di Jakarta, Kamis (9/6). Rumah susun yang terdiri dari delapan lantai tersebut diperuntukan khusus bagi anggota Paspampres yang masih lajang.

Dalam kesempatan tersebut Brigjen TNI Bambang Suswanto yang belum lama dilantik menjadi Danpaspampres menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian PUPR atas bantuan rusun Paspampres. Rusun Paspampres tersebut memiliki 140 unit hunian dengan luas 24 meter persegi tiap unit dan dapat menampung dua orang serta telah dilengkapi fasilitas air bersih, lift dan listrik. 

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin mengatakan bahwa pemerintah dalam RPJM berencana membangun 1,5 juta rusun selama lima tahun, sehingga tiap tahun harus membangun 300.000 unit melalui dana pemerintah daerah dan APBN. Diharapkan juga swasta dapat membantu membangun rusun karena ada 13,5 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah. Kemudian menurut data BPS, setiap tahun Indonesia membutuhkan kurang lebih 800.000 unit hunian. 

Konsep pembangunan rumah susun ini disesuaikan dengan kebutuhan Paspampres. Dari seluruh tipe yang dibangun, memang ini merupakan tipe khusus untuk paspampres karena lokasinya tidak jauh dari Istana Presiden. Sebelum membangun rusun, terlebih dahulu Kementerian PUPR melakukan konsultasi untuk menentukan tipe dan konsep supaya nantinya yang tinggal merasa lebih nyaman dan bisa lebih bermanfaat. 

Rusun ini nantinya juga akan menjadi aset Paspampres, dalam hal ini untuk keperluan IMB dan sertifikat sudah tidak ada masalah. Pengoperasian dan pemanfaatan akan dibantu oleh pihak pembangun dalam sosialisasi untuk petunjuk-petunjuk pemeliharaan karena rumah susun dan rumah tapak sangat berbeda dalam pemeliharaannya. (p/ab)