Kementerian PUPR Mulai Pembangunan Rusun Asrama Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

By Admin

nusakini.com--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi mulai pembangunan rumah susun yang akan dimanfaatkan sebagai asrama bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah. 

“UIN mendapat kesempatan istimewa, yaitu berupa sebuah rusun 4 lantai untuk 196 mahasiswa. Pada lantai dasar telah dilengkapi 2 unit untuk penyandang disabilitas. Semua sudah ada meubelair lengkap. Semoga degan adanya hunian yang layak dan nyaman dapat menambah semangat mahasiswa UIN” Ungkap Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR, M. Hidayat pada saat acara Ground Breaking Rusun UIN di Jalan Kertamukti Ciputat pada Selasa (24/7). 

Ground breaking ditandai dengan penekanan tombol bunyi sirine oleh Direktur Rumah Susun, M. Hidayat bersama Rektor UIN Dede Rosyada yang didampingi para Wakil Rektor dan Para Dekan. 

Rektor UIN, pada kesempatan tersebut mengungkapkan terimakasih atas bantuan berupa 1 unit rumah susun sewa tersebut. 

“Namanya sekarang rumah susun sewa, kalau kita perhatikan sudah tidak ada kata “sederhana”-nya lagi, jadi ini kita harapkan kualitasnya sudah jauh lebih bagus daripada yang sering disebut rusunawa.” ungkap Dede Rosyada. 

Dede juga menjelaskan bahwa rusun tersebut akan dimanfaatkan sebagai asrama mahasiswa, yaitu khususnya bagi mahasiswa asing dari Afrika. “Saat ini banyak mahasiswa baru dari luar negeri. Khususnya yaitu dari Afrika. Sudah ada 45 mahasiswa asing datang dari beasiswa dan 38 dari jalur non beasiswa. Yang mendapat beasiswa ini juga mendapat fasilitas untuk tinggal di asrama,"tambah Dede. 

Dede menjelaskan bahwa bila tidak disediakan asrama, mereka akan tinggal di kos, dan pasti akan susah untuk dimonitor. Mahasiswa tetap akan dipungut biaya pemeliharaan gedung, tapi dijamin tidak akan mahal.  

“Kami juga membutuhkan rusun yang lebih representatif seperti di luar negeri. Dengan banyaknya mahasiswa datang dari luar negeri, memang ada baik buruknya. Baiknya adalah institusi kita semakin dikenal, kita pun lebih bisa memperkenalkan culture kita. Namun disamping itu berarti kita harus memfasilitasi mereka dengan standar-standar internasional, seperti tersedianya sink, kitchen set dan AC.” 

Sementara Direktur Rumah Susun, Hidayat mengungkapkan bahwa sesuai saat ini rusun memang belum ada AC. “Mungkin untuk AC dapat disediakan oleh pihak UIN.” “Kami harapkan nantinya dilakukan pemeliharaan dan perawatan secara berkala, agar rusun ini dapat terjaga keamanan dan kenyamanannya. Perlu pula dilakukan pelatihaan kebakaran dan evakuasinya. Hal ini untuk mempersiapkan kesiapan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” jelas Hidayat. 

Hidayat pun berharap agar berbagai pihak, bersama-sama mengawasi agar pembangunan rusun dengan anggaran senilai Rp 14 M ini agar dapat selesai dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya, serta aman sesuai dengan perencanaan dan sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik. 

Pembangunan Rumah susun sewa ini merupakan salah satu bentuk implementasi program Sau Juta Rumah dan bagian dari program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015. (p/ab)