Kementerian PUPR Kembangkan Kawasan Tambak Indramayu

By Admin

foto: Kementerian PUPR  

nusakini.com - Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan kawasan tambak ikan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dengan membangun infrastruktur terpadu mulai dari penataan kawasan permukiman, rehabilitasi irigasi tambak, hingga akses jalan. Ketersediaan infrastruktur diharapkan membantu peningkatan kesejahteraan nelayan Indramayu.

“Disamping irigasi untuk sawah, Kementerian PUPR juga membangun jaringan irigasi tambak. Hal ini bertujuan meningkatkan taraf hidup nelayan dan pengembangan budidaya tambak pada kawasan minapolitan,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Rehabilitasi jaringan tambak di Indramayu dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Ditjen Sumber Daya Air. Rehabilitasi meliputi normalisasi saluran, pembangunan jalan produksi dan pembuatan jembatan.

Tahun 2015, kegiatan rehabilitasi dilakukan di 7 desa yakni Desa Karangsong, Desa Singajaya Desa Pabean Ilir, Desa Singaraja, Desa Luwunggesik (Lanjutan), Desa Totoran Kec. Pasekan, dan Desa Tambak. 

Tahun 2016 dilakukan di 4 desa yakni Desa Wanantara, Desa Babadan, Desa Kalianyar dan Desa Krangkeng. Tahun 2017 dilakukan di 4 desa yakni Desa Lamarantarung, Desa Cantigi, Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan. Tahun 2018, rehabilitasi irigasi tambak dilakukan di Desa Pabean Udik, Desa Panyingkiran Lor dan Desa Panyingkiran Kidul.

Pada periode 2015-2018, dilakukan rehabilitasi saluran total sepanjang 84,8 Km dengan luas areal manfaat mencapai 9.449 hektar berupa tambak udang dan ikan bandeng.

Di Desa Karangsong dan Desa Karang Jeruju, selain rehabilitasi irigasi tambak, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya melakukan pembangunan kawasan permukiman nelayan diantaranya berupa pembangunan jalan dan drainase serta delinasi penanganan kawasan seluas 12,5 hektar. Pembiayaan menggunakan anggaran tahun 2017-2018 sebesar Rp 22,95 miliar dengan progress saat ini sudah 76%.

Kampung nelayan di Karangsong merupakan satu dari 9 lokasi kegiatan penataan kawasan permukiman nelayan yang menjadi prioritas Kementerian PUPR. Kampung nelayan lainnya adalah Kampung Beting di Pontianak, Nelayan Indah di Medan, Sumberjaya di Bengkulu, Tegalsari di Tegal, Kuin di Banjarmasin, Tambaklorok di Semarang, Untia di Makasaar, dan Hamadi di Jayapura.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga membangun akses jalan dari Jalan Raya Yos Sudarso hingga Pantai Karangsong sepanjang sekitar 5 Km. Dengan semakin baiknya akses jalan, maka potensi pariwisata Pantai Karangsong dengan pesona hutan mangrove-nya bisa semakin berkembang.

Sementara di Desa Losarang, infrastruktur yang dibangun untuk mendukung petani garam berupa normalisasi saluran, pembangunan pemecah gelombang, jalan produksi dan bangunan pelengkap. Ditargetkan adanya infrastruktur tersebut memberikan manfaat pada areal tambak garam seluas 1.000 hektar. (p/ma)