Kementerian PANRB Laksanakan Assessment Bagi Pejabat Administrator dan Pengawas

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Untuk mendapatkan peta dan informasi kemampuan manajerial Pejabat Administrator dan Pengawas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), sebanyak 15 dari 17 Pejabat Administrator dan Pengawas di Kementerian PANRB mengikuti assessment. Assessment Center yang berlangsung di Gedung ARA Indonesia ini, dibuka oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Selasa (14/05). 

“Melalui kegiatan ini akan dilihat bagaimana kemampuan serta cara berpikir analitis, jiwa kepimimpinan, dan kemampuan membangun hubungan kerja serta kemampuan lainnya,” ujarnya saat membuka kegiatan assessment bagi para pejabat administrator dan pengawas Kementerian PANRB. 

Atmaji mengatakan pelaksanaan assessment ini merupakan implementasi dari amanat dari UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Assessment yang dilaksanakan ini merupakan upaya untuk melaksanakan sistem merit di lingkungan Kementerian PANRB. Nantinya, melalui assessment tersebut akan dibuat sebuah peta kompetensi atau peta kinerja bagi seluruh pegawai sebagai dasar untuk pengembangan para pegawai itu sendiri. 

Ia meminta, seluruh peserta untuk serius dan fokus, karena dari hasil assessment merupakan bahan penilaian kemampuan, seperti kualifikasi, kompetensi profesional, serta kompetensi teknis. "Saya tekankan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan assessment ini secara sungguh-sungguh. Jalin dan bangun kerjasama yang baik demi tercapainya tujuan dan sasaran assessment yang diharapkan,” jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Leader Assessment ARA Indonesia, Yanti mengatakan tes yang dilaksanakan ini untuk mengukur sejauh mana kompetensi teknis, manajerial, serta sosiokultural yang dimiliki oleh para pejabat Kementerian PANRB. “Nantinya peta talent tersebut menjadi modal ketika melakukan pengelolaan SDM terutama dalam waktu mempersiapkan talent untuk bisa menjamin ketersediaan pimpinan di masa mendatang,” ujarnya. 

Yanti menyampaikan, bahwa assessment test ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari tes potensi, yakni dengan mengerjakan soal tertulis meliputi tes kognitif, kepribadian, dan kemampuan. Selanjutnya tes kompetensi, yaitu menunjukan contoh pekerjaan, diskusi kelompok, serta permainan manajemen, dan diakhiri dengan wawancara personal. 

Dalam menjalankan assessment, lanjutnya, terdapat sembilan potensi yang diukur, yakni integritas, kerjasama, komunikasi yang efektif, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, pengambilan keputusan, dan perekat bangsa.(p/ab)