Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM, LPG, Gas dan Listrik Aman Menuju Pergantian Tahun

By Admin

nusakini.com--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) sampai H-2 menuju pergantian tahun memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG), Gas Rumah Tangga serta pasokan listrik dalam kondisi normal. 

Tercatat dalam laporan "Posko Nasional Sektor ESDM Natal 2017 dan Tahun Baru 2018" tanggal 29 Desember 2017, stok BBM jenis Premium ketersediannya 29,57 hari; Solar/Akrasol: 19,56 hari; Pertalite: 21,96 hari; Kerosene: 44,21 hari; Pertamax/Akra92 : 20,0 hari; Pertamax Turbo: 25,30 hari; Pertamina Dex: 26,20 hari; Dexlite: 18,88 hari ; LPG: 18,32 hari dan Avtur: 27,89 hari. Secara Nasional proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal. 

Sementara itu untuk antisipasi meningkatnya kebutuhan BBM, LPG dan Gas Bumi Rumah Tangga pada periode libur panjang jelang pergantian tahun 2018 ini, Kementerian ESDM melalui Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) telah melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan 9 mobil dispenser di jalur ramai penggendara, 14 kiosk Pertamax/AKR 92 dan 17 Motorist Pertamax Motor. 

Dilaporkan juga seiring berakhirnya Libur Natal ribuan kendaraan memadati ruas Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Kamis malam (28/12) mencapai enam kilometer akibat membludaknya kendaraan dari ruas Tol Cipali dan Purbaleunyi. Meskipun begitu stok BBM di lembaga penyalur terpantau aman, masyarakat bisa berlibur dengan nyaman. 

Pada sektor ketenagalistrikan, status kondisi sistem kelistrikan nasional dalam keadaan normal. Secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 35.574,88 MW dan Beban Puncak sebesar 32.655,17 MW sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 2.919,70 MW. Dari 22 wilayah listrik nasional, 16 wilayah dalam kondisi normal, hanya 6 wilayah yang dinyatakan siaga. 

Sedangkan untuk sektor geologi, Magma Indonesia melalui situs magma.visi.esdm.go.id melaporkan aktivitas 2 gunung api yang masih berstatus AWAS yaitu Gunung Agung dan Gunung Sinabung sedangkan 18 gunungapi berstatus WASPADA A (G. Ili Lewotolok, G. Banda Api, G. Dempo, G. Bromo, G. Rinjani, G. Lokon, G. Soputan, G. Karangetang, G. Gamalama, G. Sangeangapi, G. Rokatenda, G. Ibu, G. Gamkonora, G. Semeru, G. Anak Krakatau, G. Marapi, G. Dukono, G. Kerinci. 

Khusus untuk wilayah Bali, dipastikan Bali Aman, yang perlu diwaspadai adalah zona berbahaya 8-10 km dari Gunung Agung. Untuk tempat pariwisata di luar wilayah tersebut dapat dikunjungi, sebagai ilustrasi wilayah Kuta, Seminyak dan Sanur berada pada area 50 - 70 km dari Gunung Agung, jadi aman untuk menjadi tujuan wisata pergantian tahun bersama teman dan keluarga. (p/ab)