Kementan Wujudkan Pendidikan Vokasi taraf Internasional melalui Polbangtan dan PEPI

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Setelah bertransformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) dan pendirian Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), Kementerian Pertanian dalam penyelenggaraan pendidikannya dituntut untuk terus berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini serta mampu untuk berkompetisi dengan pendidikan vokasi lainnya

Lulusan Polbangtan dan PEPI harus mampu bersaing dalam pasar tenaga kerja yang dibutuhkan di era teknologi dan informasi mengikuti Revolusi industri 4.0

Dalam upaya pencapaian tersebut, Kamis, 18 Juli 2019 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) mengundang para pakar dan staf ahli Menteri Pertanian untuk sharing pengalaman dan sumbangsih pemikiran demi kemajuan Pendidikan Vokasi dibawah naugan Kementan.

Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan Idha Widi Arsanti dihadiri oleh Dr. Mat Syukur, Prof. I Made Oka Adyana, Prof. Deciyanto Soetopo, Prof. Hasil Sembiring, Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan Pusdiktan Inneke Kusumawaty,eselon 4 dan staf lingkup Pusdiktan.

Kapusdiktan mengharapkan kesediaan para pakar untuk memberikan sumbangsih pemikiran, transfer energi dan motivasi untuk mewujudkan Pendidikan Vokasi sesuai dengan standar internasional.

"Point terpenting adalah Pendidikan Vokasi harus disesuaikan dengan permintaan Pasar tenaga kerja dunia dimana seluruh informasi dan teknologi serba digital (Revolusi Industri 4.0). Spesialisasi keahlian dan adanya sertifikat kompetensi bagi lulusan menjadi ciri khas khusus dari Polbangtan dan PEPI untuk membranding ke kancah internasional. Untuk itu diperlukan Rancangan induk yang merangkum semua tujuan, target, sumber daya dan muara hasil menuju POLBANGTAN dan PEPI yang bertaraf Internasional", papar Idha.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Idha optimis akan lahir generasi-generasi muda pertanian yang mampu menjadi job seeker dan job creator. (Lely)