Kementan Menjawab Tantangan Era Milenial dengan Evaluasi Kinerja Pemantapan Sistem Pelatihan yang Berorientasi TI Digital

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyelenggarakan pertemuan Evaluasi Kinerja Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian guna menyiapkan SDM pertanian yang Mandiri, profesional dan berdaya saing melalui pendidikan, pelatihan vokasi dan sistem penyuluhan yang berkesinambungan berorientasi teknologi informasi digital. 

Kepala BPPSDMP, Momon Rusmono menekankan bahwa keberhasilan pembangunan pertanian, tidak terlepas dari peran para peneliti, penyuluh pertanian, dosen dan widyaiswara maupun aparat pertanian lainnya ditingkat lapangan, serta peranan dari para penggiat pertanian baik di sektor produksi maupun wirausahawan dibidang pertanian. Untuk itu BPPSDMP Kementan fokus menyiapkan SDM pertanian yang kompeten, profesional dan berdaya saing melalui pendidikan, pelatihan vokasi dan sistem penyuluhan yang berkesinambungan berorientasi teknologi informasi digital

Ditjen Dikti Kemendikbud menginformasikan bahwa tahun 2025 kita akan mempunyai pemuda yang bergerak di sektor pertanian sebanyak 536.000 orang ini menjadi potensi kita bersaing dengan negara-negara lain. Untuk itu kementerian Pertanian melalui BPPSDMP fokus mendorong dan menyiapkan generasi muda yang kompeten dan bersertifikasi, menuju generasi milenial yang mampu bertarung di berbagai sektor pertanian mulai dari hulu sampai hilir.

Momon mengemukakan bahwa dalam menjawab tantangan era milenial ini kita harus mengubah mindset bahwa petani bukan hanya pekerja disawah tapi petani sebagai pengusaha dibidang pertanian. Untuk itu pelatihan berorientasi pada modernisasi pertanian serta proses hilirisasi dalam memberikan nilai tambah hingga pemasaran pada hasil produk pertanian. Dan selain itu juga ada pelatihan yang berbasis kompetensi untuk job seeker dan yang tidak kalah penting adalah pelatihan dan fasilitasi penumbuhan wirasusaha muda.(p/eg)