nusakini.com - Tasikmalaya - Guna meningkatkan pencapaian target luas tambah tanam dan produksi padi Dinas TPHP Jabar melaksanakan panen dan Sosialisasi Optimalisasi Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

Acara tersebut di adakan pada Rabu (28/3/2018) di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya yang dihadiri oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Momon Rusmono, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian, Kepala dinas pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Danlanud, Kepala Kejaksaan, Kapolsek, Danramil, Sekmat Manonjaya, para penyuluh pertanian dan Ketua Poktan se-Kecamatan Manonjaya.

Disela-sela acara tersebut, Momon Rusmono menyampaikan amanatnya kepada M. Sofyan Daud (Kabid Pemberdayaan Petani -red) dan para pemuda dari Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) Kabupaten Tasikmalaya untuk menguasai teknologi tepat guna yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pertanian.

Kabadan Momon mengajak para pemuda tani untuk melek media, salah satu fungsi media menurut beliau adalah untuk menderaskan Informasi inovasi pertanian ke seluruh petani di pelosok Indonesia. 

"Menciptakan model baru dalam dunia pertanian dimana petani secara aktif dapat memperoleh informasi dan edukasi mengenai dunia pertanian”, ujar Momon.

Usai acara tersebut diadakan diolog dengan Koordinator Nasional Gempita Deni Rusdiana yang mengungkap permasalahan petani dan solusinya. Menurut Deni, ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh para petani diantaranya terkait kepemilikan lahan yang sempit atau bahkan sama sekali tidak memiliki lahan. 

“Akses modal sangat terbatas atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali, kurang memahami perkembangan teknologi. Jangankan untuk peningkatan produktifitas, proses introduksi budi daya saja masih sangat konvesional dan cenderung tidak efesien”, ungkap Kang Deni

Menurut Deni Rusdiana, ada beberapa hal yang bisa dijadikan solusi untuk memperbaiki kondisi tersebut, yakni bersatu. “Dengan bersatu banyak hal yang bisa dilakukan oleh petani, di mulai dengan mendorong pemerintah atau para pemangku kebijakan untuk membuat aturan yang pro petani, melakukan kajian tanah, benih, perawatan, panen sampai kepemasaran”, ujarnya

Kornas Deni juga mengusulkan, untuk segera membentuk pasar-pasar desa sebagai pusat perekonomian dan kesejahteraan petani. Diharapkan dengan pembentukan pasar desa modal menjadi mudah untuk di akses.

“Sama-sama bekerja dan bekerja bersama-sama dengan pemerintah atau instansi terkait untuk mengadakan soasialisasi seperti yang tadi kita lakukan, atau mengadakan seminar pertanian, loka karya dan pelatihan-pelatihan lain baik yang bersifat keilmuan ataupun teknologi tepat guna”, kata Deni

Senada dengan itu Marno Sumarno, Diat dan peserta yang lain berharap besar dengan adanya sosialisasi ini pemerintah yang dibantu oleh Gempita mampu mendidik, serta memfasilitasi petani menuju kearah kesejahteraan petani.

Marno berharap agar dikemudian hari para pemuda lebih terangsang untuk menjadi seorang petani. (sp/mk)