Kementan Genjot Perluasan Sawah di NTB

By Admin


nusakini.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menambah sasaran perluasan tanam padi sekurangnya 38.000 hektare di Nusa Tenggara Barat (NTB) guna menggapai target produksi lebih dari 2,4 juta ton gabah kering panen.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan sasaran tambahan perluasan areal tanam tersebut harus terealisasi jika setiap kabupaten di NTB ingin mendapat tambahan alokasi anggaran pembangunan pertanian dari pemerintah pusat.

"Perluasan areal tanam ini penting mengingat NTB merupakan salah saru dari 7 provinsi lumbung padi nasional," ujarnya usai panen padi di desa Keru, Narmada, Lombok Barat, Jumat (19/8/2016).

Jika setiap kabupaten siap dan serius ingin mencapai sasaran perluasan itu, lanjutnya, kementan akan segera mengirimkan sediktnya 60 traktor dan alat mekanisasi lainnya dalam waktu dekat.

Selain itu alokasi anggaran pertanian untuk NTB siap ditambah lagi. Sebelumnya sudah naik dari Rp400 miliar menjadi Rp1 triliun.

"Maka nantinya akan lebih dari Rp1 triliun di luar bantuan traktor dan alat mekanisasi panen”, ujar Mentan.

Selanjutnya di hadapan peserta rakor pangan se-NTB di kantor Gubernur, Mentan Amran juga menginstruksikan BUMN PT Sang Hyang Seri untuk membuka balai benih unggul di NTB.

"Saya juga minta Bulog untuk memastikan penyerapan produksi gabahnya dengan harga bagus yang telah ditentukan”, katanya

Dalam rakor tersebut, Gubernur M. Zainul Majdi menambahkan bahwa hingga Juli 2016 sudah 91,7 persen areal sudah ditanami. "Atau lebih dari 425.000 ha," ujarnya.

Adapun dari sasaran perluasan areal tanam 11.500 ha sudah tercapai 91 persen yang ditanami atau seluaa 10.500 ha.

"Itu semua bisa dicapai berkat dukungan TNI yang mengerahkan anggotanya terjun langsung membantu," ujar Majdi dalam rakor pangan yang juga dihadiri Aster KSAD dan jajarannya tersebut.

Karena itu Pemprov NTB optimis bisa mencapai sasaran perluasan lahan seperti yang ditugaskan pemerintah pusat.(p/mk)