Kemenkeu Raih Penghargaan Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meraih Penghargaan Kinerja Terbaik Pengelolaan Anggaran Tahun 2018 pada Rakornas Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun 2019 dalam kategori Pagu Besar (>Rp10 triliun) pada Rabu, (20/02) di Aula Dhanapala, Jakarta.  

Penghargaan ini diberikan kepada Kementerian/Lembaga (K/L) berdasarkan hasil evaluasi kinerja anggaran yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu dan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu.  

Terdapat tiga aspek yang diperhitungkan dalam Evaluasi Kinerja Anggaran, yaitu: (i) Aspek Implementasi; (ii) Aspek Manfaat; dan (iii) Aspek Konteks. Sedangkan IKPA memiliki empat aspek yang digunakan dalam perhitungan, yaitu: (i) Aspek kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan anggaran; (ii) Aspek efektivitas pelaksanaan kegiatan; (iii) Aspek efisiensi pelaksanaan kegiatan; dan (iv) Aspek kepatuhan terhadap regulasi.       

Dalam Rakornas tahun ini, Kemenkeu juga mengeluarkan Spending Review (SR) yang merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah yang hasilnya dijadikan rekomendasi pelaksanaan anggaran pemerintah tahun berikutnya agar lebih efektif dan efisien.  

Dalam sambutannya, Menkeu berharap agar SR dapat dijadikan management tools bagi para Menteri/Pimpinan Lembaga dalam mengelola anggarannya.  

“Dengan sistem informasi ini, kita harapkan feedback dapat berjalan lebih tepat waktu. Para Menteri/Pimpinan Lembaga dan para jajaran eselon I bisa menggunakan Spending Review ini untuk mengetahui Satker mana yang baik, spending mana yang kurang efisien, belanja mana yang kurang efektif, sehingga Bapak dan Ibu sekalian bisa memiliki tools atau alat manajemen untuk memperbaiki alokasi. Ini adalah suatu informasi yang sangat powerful untuk membantu K/L di dalam merencanakan, mengelola dan melaksanakan anggaran,” jelasnya. 

Pelaksanaan anggaran 2018 yang diukur dari indikator kinerja telah mengalami perbaikan, salah satu indikatornya adalah jumlah revisi DIPA yang menurun drastis menjadi 13.686 dari sekitar 52.000 lebih pada tahun 2017. Hal ini menandakan bahwa dalam merencanakan DIPA, K/L telah melalui perencanaan yang lebih matang dan sudah mengetahui program dan kegiatan apa yang ingin dilaksanakan.  

Selain itu, ketiadaan APBN Perubahan pada tahun 2018 juga merupakan salah satu faktor yang membuat K/L menjadi lebih fokus dalam melakukan programnya, sehingga pada akhirnya realisasi belanja pada APBN 2018 adalah sebesar 99,2% dari target. Kemenkeu akan terus melakukan modernisasi pelaksanaan anggaran dengan menerapkan sistem yang terintegrasi untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang baik, tertib, efisien, akuntabel, dan profesional. 

Menkeu menyampaikan ucapan selamat kepada para K/L yang telah berhasil menerima penghargaan dan menyatakan kesiapannya untuk membantu K/L yang masih belum berhasil.  

“Selamat bekerja untuk seluruh K/L, semoga tahun 2019 ini kita bisa melaksanakan anggaran secara jauh lebih baik dengan tujuan untuk menciptakan kemakmuran dan keadilan di Republik Indonesia,” tutup Menkeu. (p/ab)