nusakini.com - Bekasi - Para calon jemaah haji Indonesia sebaiknya menjaga kesehatannya sejak dini karena akan menghadapi masalah cuaca dan lingkungan yang sangat berbeda. Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Rabu malam (6/4/2016)

"Kita menganjurkan para calon jemaah untuk menyiapkan beberapa bulan sebelumnya. Karena kita akan menghadapi masalah luar biasa dengan lingkungan yang sangat beda," kata Untung.  

Menurut Untung, suhu udara di Arab Saudi pada bulan September 2016 mendatang bisa mencapai 41-50 derajat Celcius. Kondisi itu jauh berbeda dengan tanah air, yang rata-rata hanya 30 derajat Celcius. Tingginya selisih suhu udara ditambah kondisi lingkungan yang sangat berbeda mengharuskan jamaah haji mempersiapkan kondisi fisik yang prima. 

Kondisi cuaca yang panas dan kurangnya pengenalan medan baru sering memperburuk kondisi fisik jamaah haji. Tidak jarang ditemui jamaah haji yang terkesan linglung akibat kekurangan cairan. 

"Ciri khas orang kekurangan cairan itu kan meracau. Nanti disangka stress atau gila, padahal bukan. Hanya karena kekurangan cairan," jelasnya. (mk).