Kemendikbud Rilis Hasil Ujian Nasional Perbaikan

By Admin

nusakini--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hari ini umumkan hasil Ujian Nasional Perbaikan (UNP) Pendidikan Menengah. Hasil UN Perbaikan dapat dilihat secara Daring _(Online)_ atau melalui sekolah tempat mengikuti ujian tersebut.  

  “UN Perbaikan yang telah diselenggarakan sejak tanggal 29 Agustus sampai dengan 7 September 2016 dan diikuti hampir 50 ribu peserta, hari ini mereka dapat melihat hasil ujiannya baik secara _online_ ataupun di sekolah tempat mereka ujian,” demikian disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Totok Suprayitno saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (17/9)). 

  Peserta UN Perbaikan terbanyak adalah lulusan SMA dengan jumlah 30.621 orang, kemudian SMK berjumlah 19.769 peserta, dan Pendidikan Kesetaraan Paket C sebanyak 19 peserta. Pelaksanaan UN Perbaikan dilakukan melalui Ujian Berbasis Komputer (UNBK) di 34 Provinsi. “UN Perbaikan tahun ini meningkat 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang diikuti oleh 12.954 peserta,” jelas Kabalitbang yang akrab disapa Totok. 

  Peserta UN Perbaikan menempuh ujian antara 1 hingga 6 mata pelajaran yang capaian nilai UN sebelumnya kurang dari 55. Peserta yang tidak mencapai hasil minimal UN tersebut, kata Totok, banyak yang mengikuti ujian perbaikan karena adanya keinginan untuk mencapai persyaratan untuk masuk ke Akademi Militer, Akademi Polisi, maupun perguruan tinggi lainnya yang mensyaratkan batas minimal UN tertentu. 

  Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Nizam menjelaskan, Berdasarkan surat edaran dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) nilai siswa yang digunakan adalah nilai terbaik yang diperoleh dari UN atau UN Perbaikan. “Hasil ujian hari ini menunjukan 9.821 (32 persen) peserta SMA memperoleh hasil melampaui standar, 4.309 (23 persen) peserta SMP capaiannya di atas 55, dan 10 peserta ujian Paket C (53 persen) juga melampaui standar,” jelas Nizam. 

  Nizam menambahkan, walaupun hasil UN tersebut belum memuaskan, tetapi jauh lebih baik dibandingkan UN Perbaikan tahun sebelumnya dimana hanya 17 persen peserta capaiannya melampaui standar.  

  “Pelaksanaan UNP tahun ini berjalan sangat lancar dan hampir tanpa gangguan. Hal ini terjadi karena kerja sama yang baik antara sekolah, panitia daerah/Dinas Pendidikan, dan panitia pusat. Dukungan dari PLN dan perusahaan telekomunikasi juga sangat besar dalam memastikan tersedianya daya listrik dan koneksi internet selama ujian berlangsung,” tutur Nizam. 

  “Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas terjalinnya kerjasama yang baik antara berbagai sektor, sehingga pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar,” ucap Nizam. (p/ab)