Kemenag Targetkan Indeks Kepuasan Haji Tahun 2019 Capai 85.3

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Kementerian Agama menargetkan peningkatan indeks kepuasan haji untuk tahun ini sebesar 85.3 atau meningkat 0,7 poin dari tahun 2018 yang lalu (85.23). 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar saat didaulat menjadi narasumber dalam Pembekalan Terintegrasi Petugas Arab Saudi Tahun 1440H/2019M, Rabu (24/04). Nizar mengatakan bahwa saat ini Indonesia memperoleh tambahan kuota 10 ribu akan tetapi kuota petugas haji tidak mendapatkan tambahan. Terkait hal ini, Kemenag telah berkonsultasi dengan DPR dan diperoleh jalan keluar bahwa dari 10 ribu tambahan kuota, akan diambil 125 kuota untuk petugas yang menyertai jemaah (kloter). 

“Langkah ini harus diambil, karena tidak mungkin jemaah haji kuota tambahan berangkat tanpa didampingi petugas kloter,” ujar Nizar di hadapan 1.108 peserta pembekalan. 

Nizar menambahkan bahwa dikarenakan yang ditambah adalah petugas haji yang menyertai jemaah, maka rasio antara petugas haji (non-kloter) dan jemaah akan menjadi lebih besar.  

Oleh karenanya, ia berharap agar petugas haji non kloter dapat bertugas sebaik mungkin. Terlebih kinerja petugas haji diharapkan dapat menjadi salah satu layanan yang menjadi pengungkit indeks kepuasan haji tahun 2019. Hal ini terlihat dari indeks kepuasan haji tahun 2018 terhadap pelayanan petugas haji mencapai 87,69. 

Selain layanan petugas haji, layanan bus salawat merupakan layanan unggulan, karena mulai tahun ini bus salawat akan melayani seluruh rute termasuk jamarat. Demikian juga layanan hotel di Madinah, tahun ini akan lebih banyak menggunakan sistem sewa full musim. 

"Kemudian tenda di Arafah yang tahun sebelumnya tidak menggunakan AC, tahun ini alhamdulilaah kita berhasil negosiasi, ada AC," ujar Nizar. 

Selain itu, tahun ini jamaah haji dari seluruh embarkasi dapat menikmati fasilitas fast track, di mana jamaah tidak lagi direpotkan dengan proses imigrasi dan pengurusan bagasi.(p/ab)