Kemenag Siap Fasilitasi Usulan MUI Gelar Dialog Nasional

By Admin

nusakini.com-- Menyikapi persoalan umat belakangan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusulkan agar digelar dialog nasional. Usulan ini muncul pada arena pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II MUI di Jakarta. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik usulan tersebut. "Saya mengapresiasi usulan dialog nasional. Ini sangat positif. Kemenag siap menfasilitasi inisiasi ini, dan sebenarnya ini sesuatu yang sudah lama dan ditunggu oleh masyarakat dan bangsa," kata Menag saat memberikan sambutan pada Pembukaan Rakernas II MUI masa khidmat 2015-2020, Rabu (23/11) malam. 

Menurutnya, ulama dan umara mempunyai tujuan yang sama, yaitu membangun bangsa. Dialog penting agar persoalan kesalahfahaman bisa teratasi dengan baik. 

Sebagai sebuah organisasi, MUI di usianya yang ke-41 juga telah banyak berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan, kerukunan, dan kualitas pendidikan keislaman. 

"Rakernas MUI ini bisa juga dimanfaatkan untuk muhasabah, agar bisa menyikapi persoalan yang terkait kebangsaan dengan baik," tegas Menag. 

"Selamat ber-Rakernas. Semoga rumusannya menghasilkan manfaat bagi semua. Kemenag akan memperhatikan dengan cermat rekomendasi dari Rakernas II MUI ini," tambahnya. 

Ketua panitia Rakernas II Solahuddin Al Ayyubi mengatakan bahwa forum ini menjadi ajang merapatkan barisan, demi kerja MUI ke depan yang lebih baik. MUI diharapkan dapat menjadi khadimul (pelayan) ummat yang berlandaskan Islam wasatiyah, bukan hanya pada gerakan berfikir tapi bertindak untuk kemaslahatan umat. 

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin berpesan agar adanya arus deras untuk mendelegitimasi MUI dapat disikapi dengan tenang, arif, dan mawasdiri. "MUI dengan kelebihan dan kelemahan yang ada, harus pandai mencegah dan membangun diri serta saling faham untuk menghadapi perbedaan," kata Din Syamsuddin. 

Sementara Ketum MUI KH Ma'ruf Amin menggarisbawahi pentingnya penguatan peran MUI. Menurutnya, MUI harus dapat menangkap aspirasi umat sekaligus menjaga kebhinnekaan bangsa. 

"MUI punya tanggungjawab kenegaraan, sehingga kiranya bisa memposisikan diri dengan baik," tandas KH Maruf Amin. (p/ab)