nusakini.com-Jakarta- Kementerian Agama siap mendukung pelaksanaan Pemeriksaan atas Barang Milik Negara (BMN) tahun 2017-2018 yang akan dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Kholis Setiawan usai mengikuti Entry Meeting Pemeriksaan atas Barang Milik Negara Tahun 2017-2018, di Auditorium Kantor BPK, Jakarta.  

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

"Kami sangat mensupport pemeriksaan BMN yang akan dilakukan oleh BPK. Apalagi, Kemenag termasuk dalam lima besar kementerian dengan aset BMN terbanyak," tutur Sekjen, Senin (22/10).  

Sekjen yang hadir mewakili Menteri Agama menjelaskan bahwa sejak tahun 2017 lalu, di Kementerian Agama telah dilakukan revaluasi aset-aset BMN. "Pemerintah sejak tahun 2017 yang lalu diminta melakukan penilaian kembali soal aset BMN. Termasuk kami di Kemenag telah melakukan revaluasi aset BMN di satker-satker yang ada," jelas Nur Kholis yang juga didampingi Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemenag Ali Irfan.  

Hasil revaluasi tersebut menurut Nur Kholis telah dilaporkan kepada Kementerian Keuangan Pengguna Barang. Dengan pemeriksaan yang akan dilaksanakan, Nur Kholis berharap akan berdampak kepada perbaikan penatausahaan BMN di lingkungan Kemenag. Apalagi menurutnya, Kemenag memiliki lebih dari 4000 satuan kerja yang tentu memiliki aset negara.  

"Dengan pemeriksaan yang akan dilakukan, bukan hanya jumlah aset yang akan diketahui, tapi juga berapa nilai aset negara saat ini," ujar Nur Kholis. (p/ab)