nusakini.com--Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) madrasah M. Nur Kholis Setiawan memastikan Bayu Wahyudi Pratama tetap akan mengikuti ulangan umum bersama (UUB) di MTsN Kandat, Kediri. 

"Kepala MTsN Kandat sudah memberikan penjelasan dan memastikan Bayu akan ikut ujian pada Senin, 15 Mei mendatang," ujar M. Nur Kholis Setiawan di Jakarta, Sabtu (13/5). 

"Hari ini, Bayu mengikuti kegiatan belajar mengajar dan telah mendapatkan kartu UUB," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan bahwa siswa kelas VIIE MTsN Kandat ini terancam tidak mengikuti ujian karena mengundurkan diri terkait dengan persoalan biaya. 

• Riset Bioetanol Ramah Lingkungan MAN 1 Kudus Diganjar Silver Medal IFEST2 2022
• Emilda, Siswa MAN 2 Kota Malang Raih Perak 54th IChO China
• Kemenag Beri Beasiswa S1 2.000 Guru Madrasah, Pesantren, dan PAI
• World Bank Apresiasi Program REP-MEQR Didik Generasi Madrasah
• Minat Riset Siswa Madrasah Meningkat, Pendaftar MYRES 2022 Tembus 9 Ribu

Menurut M Nur Kholis, Kepala MTsN Kandat membenarkan mengenai adanya usulan pengunduran diri. Rabu (10/05), Bayu Wahyudi didampingi Bapaknya (Ramidi) mengajukan permohonan pengunduran diri dari MTs Negeri Kandat. 

Namun, surat pengunduran diri tersebut tidak menyebutkan karena masalah biaya. Pihak madrasah juga tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang mengkaitkan antara masalah pembiayaan dengan boleh tidaknya mengikuti ujian. 

M. Nur Kholis memastikan bahwa semua siswa berhak untuk mengikuti seluruh proses ujian di madrasah. Dia menegaskan, tidak ada alasan apapun yang bisa menghalangi para siswa mengikuti ujian. 

"Keberadaan dana BOS dan KIP salah satunya dimaksudkan untuk memastikan seluruh siswa tidak lagi dihadapkan pada persoalan pembiayaan dalam menjalani proses belajar," tegasnya. 

Karena itu, sekiranya ada persoalan, maka hal itu bisa didiskusikan antara orang tua dan pihak madrasah, bila perlu dengan melibatkan komite madrasah. (p/ab)