Kemenag Gelar Penilaian Angka Kredit Pranata Humas

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta - Biro Humas, Data, dan Informasi menggelar penilaian angka kredit pemangku Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Pranata Humas.  

Plt Kepala Biro HDI Ali Rokhmad mengingatkan agar Tim Penilai Angka Kredit Pranata Humas bekerja secara obyektif, cermat, dan transparan sehingga hasilnya akuntable.  

"Tidak boleh ditambahi ataupun dikurangi. Hal ini agar kredibilitas tim penilai terjaga," pesan Ali Rokhmad saat membuka kegiatan Pembinaan Tenaga Fungsional Tertentu Pranata Humas tahun 2019, di Hotel Mercure Jakarta, Rabu (13/11). 

Dikatakan Ali, pengembangan JFT perlu dilaksanakan secara cermat dan terencana. Instansi pembina JFT perlu merencanakan dengan baik sistem dan sarana pendukung yang menunjang pola karir, sesuai standarisasi yang ada.  

“Seorang yang mendapat amanah menjadi bagian tim penilai harus bersikap adil, mana yang memang layak dinilai dan mana yang tidak. Selain itu penilaian harus akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Ali Rokhmad.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa tim penilai harus selalu mengutamakan transparansi. Penilaiannya juga dilakukan dengan memperhatikan korelasi pada kualitas. “Jangan sampai ada yang kepangkatannya sudah tinggi, akan tetapi kualitasnya buruk," tuturnya.  

Kasubbag Hubungan Antar Lembaga Biro HDI Dodo Murtado yang menggawangi pranata humas Kemenag mengutarakan, esensi JFT sebagai pilihan pengembangan karir pegawai adalah untuk mengubahperilaku kerja, memperjelas tugas pokok, tanggung jawab, wewenang, dan hak setiap pejabat JFT.  

“Kami mencoba memfasilitasi dan memotivasi pranata humas yang ada di Kemenag untuk menjalankan tugas sesuai tugas dan fungsi prahum, dengan lebih baik," pungkasnya.(p/ab)