nusakini.com-- Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menjalin kerjasama dengan Central Queensland (CQ) University Australia dalam pelaksanaan beasiswa program 5000 doctor Kementerian Agama. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dengan Senior Deputy Vice Chancellor Alastair Dawson bersama Profesor Grant Stanley dari CQ University. 

Penandatanganan MoU berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Tampak turut hadir, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim. 

“Dengan adanya MoU ini, para sarjana lndonesia terpilih yang memenuhi persyaratan penerimaan akan dapat melanjutkan ke PhD melalui program Graduate Certificate of Research. Mereka juga akan mendapat dukungan tambahan untuk mendaftar dalam penelitian PhD,” ujar Kamaruddin di Jakarta, Senin (23/04).  

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

MoU juga mengatur masalah pendanaan bersama antara kedua belah pihak. CQ University akan membiayai beasiswa Bahasa Inggris untuk kandidat terpilih yang memerlukan kursus sebelum memulai program PhD. “Kemenag akan memfasilitasi biaya sekolah dan biaya hidup bagi mereka,” jelasnya.  

Central Queensland University merupakan salah satu perguruan tinggi di Australia. Dalam beberapa tahun terakhir, Australia menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan mengirim mahasiswa penerima beasiswa program 5000 Doktor.  

“Beasiswa Kemenag ini akan membantu mendukung era baru hubungan positif antara CQ University dan Indonesia, sambil memberikan dukungan besar untuk calon individu,” kata Mr Dawson.  

Pihak CQ University berharap dapat menyambut beberapa mahasiswa penelitian berkualitas tinggi di tahun-tahun mendatang.(p/ab)