Kemenag akan Manfaatkan Media Sosial Untuk Sebarkan Moderasi Beragama

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Kementerian Agama akan memperbanyak penyuluhan melalui media sosial guna penyebaran nilai-nilai keagamaan yang moderat. Ini untuk melengkapi penyuluhan-penyuluhan keagamaan yang selama ini telah dilakukan dalam rangka mencegah radikalisme, bahkan terorisme di Indonesia.  

Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan saat memberikan arahan pada Rencana Aksi di Lingkungan Kementerian Agama Terkait Program Penanggulangan Terorisme Tahun 2020, di Jakarta. 

"Ke depan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, pencegahan radikalisme dan terorisme tidak hanya melalui jalur konvensional seperti penyuluhan, ceramah-ceramah dan melalui kurikulum di satuan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama saja," kata M.Nur Kholis, Jumat (06/12).  

"Namun ke depan, diharapkan sudah mulai melalui jalur kontemporer dengan pemanfaatan media-media dan jaringan sosial yang ada dengan pendekatan yang lebih diterima oleh kaum milenial," sambungnya. 

Sekjen M. Nur Kholis menyampaikan peranan Kementerian Agama dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme bersifat pencegahan. "Dalam artian tusi Kementerian Agama memberikan pemahaman keagamaan yang tepat sehingga dapat mencegah paham radikal yang berujung pada terorisme," tutur Sekjen. 

Sekjen menuturkan, pada tahun 2019, Kemenag telah terlibat dalam Aksi Penanggulangan Terorisme beserta 36 Kementerian/Lembaga yang dimotori Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Rencana Aksi Kementerian Agama tentang Penanggulangan Terorisme Tahun 2019 ini 100 persen disetujui oleh BNPT untuk diterapkan.  

"Di mana dalam rencana ini terdapat 22 rencana aksi. Namun masih terbatas pada tiga provinsi, yaitu Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Timur," kata Sekjen. 

Sekjen berharap, pada tahun 2020 mendatang, rencana aksi Kementerian Agama terkait dengan penanggulangan terorisme akan bertambah. "Karena kami berharap lebih banyak keterlibatan dari unit eselon I, seperti Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha," imbuhnya.  

Upaya Kemenag dalam penanggulangan terorisme ini, mendapat apresiasi dari Sestama BNPT Marsekal Muda TNI Dr. A. Adang Supriyadi. "Terutama terimakasih atas pengiriman kitab suci Al-Quran maupun injil bagi tiga lokasi tersebut," ujar Adang. (p/ab)