Kejar Validitas Data Pemilih Pemilu 2019, KPU Gelar Bimtek Operator Sidalih

By Admin

nusakini.com--Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar bimbingan teknis (bimtek) Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) 20-26 Februari 2018. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel JW Marriot ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman jajaran penyelenggara untuk mengelola data pemilih secara akurat. 

“Saya berharap bimtek dilakukan seksama. Negara ini menghabiskan uang yang banyak, harus kita tanggungjawab,” ujar Arief saat membuka acara bimtek, yang diikuti sejumlah pimpinan KPU provinsi, kabupaten/kota serta operator sidalih sejumlah daerah.

Turut hadir Anggota KPU Viryan, Kepala Biro Perencanaan dan Data Sumariyandono serta Kepala Biro Logistik Purwoto Ruslan Hidayat. 

Dalam paparannya, Arief juga mengingatkan jajaran penyelenggara didaerah, pentingnya validitas data sidalih bagi kesuksesan pemilu nanti. Untuk mendukung itu, KPU terus melakukan penyempurnaan, baik menyediakan hardware dan software mumpuni hingga mengubah operator serta kultur yang dimiliki oleh jajarannya. “Sidalih ini kor bisnisnya KPU atau urusan penting KPU. Salah sidalih maka akan beresiko besar jalannya pemilu didaerah,” tutur Arief. 

Arief berharap dengan pembekalan pengelolaan sidalih ini, data pemilih untuk pemilu 2019 bisa terkelola lebih baik. Dia juga meminta agar proses pemutakhiran data pemilih untuk pemilu 2019 nanti, bisa dilakukan secara serentak seperti halnya yang dilakukan pada pemutakhiran pemilih untuk pemilihan kepala daerah (pilkada). “Ternyata kultur (memang) tidak bisa berubah sendiri, harus ada dorongan dari kita, agar bisa selesai tepat waktu,” tambah Arief. 

Untuk diketahui pemutakhiran data pemilih untuk pemilu 2019 akan dimulai pada 17 April 2018. Sementara pemutakhiran data pemilih untuk pilkada 2018 telah selesai dilakukan, 20 Januari-18 Februari 2018. 

Sebelumnya Sumariyandono menjelaskan bahwa bimtek sidalih dilakukan agar operator sidalih bisa menambah pengetahuannya dalam mengelola data pemilih pemilu 2019. Tercatat akan ada 1.096 orang peserta bimtek sidalih yang berlangsung satu minggu ini dan terbagi dalam tiga gelombang. “Gelombang pertama ada 363 orang dari 182 satker,” ujar dia. 

Pada hari kedua peserta akan dibagi dua kelas, kelas untuk anggota KPU provinsi serta kabupaten/kota serta kelas untuk operator sidalih. Kegiatan ini menurut dia juga respon dari amanat PKPU 5 Tahun 2018 tentang Program Tahapan dan Jadwal, yang meminta proses pemutakhiran dimulai sejak penyerahan DP4. 

Sementara itu Ketua KPU Provinsi Yogyakarta, Hamdan Kurniawan menyampaikan rasa syukurnya telah dipercaya menyelenggarakan bimtek sidalih untuk pemilu 2019. Dia mengakui, KPU Yogyakarta ingin dilibatkan dalam kegiatan pemutakhiran serentak sebagaimana yang dilakukan pada pilkada 2018 mengingat daerahnya tidak menyelenggarakan pemilihan gubernur. “Kami bersyukur, senang, bahagia manakala tempo hari atas instruksi KPU melakukan coklit serentak nasional, kami berharap DIY juga ada kegiatan mencoklit, tapi untuk pemilu 2019,” tutup Hamdan. (p/ab)