Kedai Kopi Phoenam, SImbol Cinta yang Tak Tergerus Zaman

By Admin


nusakini.com-Makassar-Bagi setiap pencinta, bukan pecandu kopi, kopi yang original dan nikmat adalah suatu keharusan. Demikian juga bagiku. Untuk Makassar, pilihanku selalu Kedai Kopi Phoenam. Kali ini, aku menjejak kaki di Phoenam Sam Ratulangi.

Seperti biasa dan mungkin selamanya, kopi susu Phoenam selalu terasa dahsyat. Tidak tergerus oleh zaman, Kedai Phoenam di manapun, selalu menyiratkan kebersahajaan dan keakraban.

Kursi dan interior sederhana, duduk menikmati kopi dengan sesekali angin berhembus di kepala, yang berasal dari kipas angin di langit-langit, serasa membawa kembali kenangan masa lampau.

Phoenam yang berdiri sejak 1946, bisa jadi merupakan saksi bisu berkembangnya tradisi kopi di kalangan masyarakat Bugis Makassar di kota pelabuhan ini. Bahkan saat kedai kopi modern makin tumbuh berjamuran di berbagai mall dan sudut kota, Phoenam tetap tidak tergerus dan punya penggemar tersendiri.

Maka tetaplah ada sampai kini, Phoenam yang selalu menyajikan setiap racikan kopi, dengan tangan pembuatnya sendiri. Jika kedai kopi modern banyak yang menyajikan variasi kopi dengan mesin, Phoenam tetap selalu mengandalkan keahlian tangan dalam membuatkan secangkir kopi.

Raymond, yang mejadi salah satu pengelola kopi Phoenam dengan berbinar menjelaskan, mungkin Phoenam satu-satunya kedai kopi yang meracik kopi tanpa mesin. "Pernah dulu kami berpikir untuk juga menggunakan mesin peracik kopi. Tapi tetap saja tidak bisa menggantikan seduhan alami tangan. Karena itu, tetap pilihan Phoenam adalah kopi tanpa mesin," papar pria beranak lima ini.

Kekhasan lain dari Phoenam adalah nuansa sederhana namun penuh kekeluargaan. "Mereka yang biasa datang ke sini adalah pencinta Phoenam sejak lama. Dan merekalah yang mengenalkan Phoenam pada keluarga dan rekannya," tambah Raymond. Dibekali dengan harga kopi dan penganan ringan yang terjangkau, maka jadilah Phoenam senantiasa menjadi kedai klasik, namun berkelas, dan dicintai berbagai kalangan.

Maka, jika pilihan Anda untuk minum kopi sederhana, namun nikmat dan penuh cinta, selalulah melangkah ke Phoenam. (tami)