Kecewa Puisi Fadli Zon, Ribuan Santri di Bogor Putar Haluan Pilih Jokowi

By Admin


nusakini.com - Bogor - Puisi "Doa yang Ditukar" karya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon masih menjadi perhatian. Ribuan  santri yang ada di Kabupaten Bogor memilih pindah haluan dari kubu Prabowo ke kubu Jokowi. Menurut mereka, puisi tersebut mengandung hinaan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

Sekitar 5.000 santri se Kabupaten Bogor berkumpul di Lapangan Tegar Beriman Bogor, pada Jum'at (15/2/2019). Mereka melakukan Aksi Bela Mbah Moen sekaligus mencurahkan rasa kecewanya terhadap sikap Fadli Zon yang dianggap menyudutkan Kyai asal Rembang itu lewat isi puisinya.

"Kami sebagai santri merasa kecewa dan sakit hati ketika Mbah Moen disudutkan. Padahal para  santri  banyak pendukung pak Prabowo. Tapi karena puisi penghinaan itu kami pindah haluan," ujar Koordinator Aliansi Santri Bela Kiai (ASBAK), Rahmatullah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/2/2019).

Salah satu tokoh santri dari Bojong Koneng, Babakan Madang, Reza, mengimbau kepada para santri di Kabupaten Bogor agar memberikan sanksi kepada mereka yang menyudutkan ulama dengan sanksi sosial.

"Orang yang menistakan Kyai, kalau dia caleg, jangan dipilih. Kalau dia punya jagoan capres, jangan dipilih. Daripada kami memilih capres yang tidak peduli dengan santri, lebih baik kami memilih capres yang sudah jelas memberikan Hari Santri Nasional," pungkas Reza.

Sebelumnya, Fadli Zon menampik bahwa isi puisinya ditujukan kepada KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. Fadli mengatakan puisi tersebut dimaksudkan untuk menyindir makelar doa yang mengubah doa dari Mbah Moen. "Saya menulis itu tak ada sedikit pun maksud untuk menyindir Kyai, tapi untuk sang makelar doa yang mengubah doa," kata Fadli, Kamis (7/2/2019). (Aan/IP)