Kebijakan Impor Tiongkok Pengaruhi HBA Bulan Oktober

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 1 Oktober 2018 telah menetapkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 1974 K/30/MEM/2018 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Oktober Tahun 2018. Kepmen tersebut menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) dan Harga acuan untuk 20 mineral logam (Harga Mineral Acuan/HMA). 

Berdasarkan Kepmen tersebut, HBA Oktober 2018 ditetapkan sebesar USD 100,89 per ton. "Harga batubara acuan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, turun sebesar USD 3,92 dari HBA Agustus 2018 sebesar USD 104,81 per ton," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Senin (8/10). 

Agung menyampaikan, HBA bulan Oktober 2018 lebih rendah daripada bulan sebelumnya salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan proteksi impor Tiongkok. "Sebagai salah satu konsumen terbesar batubara, tentu kebijakan ini berpengaruh terhadap penurunan HBA di bulan ini," jelas Agung. 

Di samping itu, penurunan HBA disebabkan oleh pergerakan variabel yang membentuk HBA, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platss 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitasnya disetarakan pada kalori 6322 kcal per kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8% dan Ash 15%. 

Sebagaimana diketahui, Kepmen yang mengatur HBA dan HMA yang telah ditetapkan ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Batubara dan Mineral di bulan Oktober 2018. 

Berdasarkan Kepmen tersebut, HMA komoditas nikel, kobalt dan timbal mengalami penurunan. Harga nikel ditetapkan USD 12.803,41/dry metric ton (dmt) turun dari USD 13.509,05/dmt dari HMA September 2018, kobalt ditetapkan USD 63.659,09/dmt turun dari USD 65.385,71/dmt, dan timbal mengalami penurunan dari USD 2.040,55/dmt menjadi USD 2.102,43/dmt. 

Komoditas seng dan tembaga pun juga mengalami tren penurunan. Harga seng turun dari USD 2.571,38/dmt pada September 2018 menjadi USD 2.422,43/dmt dan untuk tembaga, HMA Oktober 2018 ditetapkan USD 5.956,98/dmt, turun dari USD 6.107,40/dmt. Sementara, HMA aluminium mengalami kenaikan dari USD 2.040,59/dmt menjadi USD 1.699,33/dmt. (p/ab)