nusakini.com--Sebanyak hampir 200 orang hadir pada acara iftar buka puasa bersama KBRI Dili dengan masyarakat Indonesia di Timor-Leste akhir pekan lalu. Buka bersama Ramadhan 1438 Hijriyah tersebut dihadiri tidak hanya oleh warga Muslim Indonesia di Timor-Leste, namun juga wakil berbagai komunitas masyarakat Indonesia di Timor-Leste, wakil Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Swasta di Timor-Leste, advisors Indonesia, Darma Wanita Persatuan KBRI Dili, dan seluruh staf KBRI Dili.  

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Membuka acara, Duta Besar RI untuk Timor-Leste, Sahat Sitorus menggarisbawahi bahwa keberagaman Indonesia adalah suatu kenyataan yang harus dihargai dan dijaga. "KBRI Dili adalah rumah bagi masyarakat Indonesia di Timor-Leste, masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Mari kita jaga persatuan dan silaturahmi, supaya ibadah kita membawa kebaikan bagi semua." tegas Sahat.  

Hadir untuk memberikan ceramah pada acara iftar tersebut adalah Da'i Ambassador dari Yayasan Dompet Dhuafa, Ustad Fatcholis. Pengiriman Da'i Ambassador adalah hasil kerja sama antara KBRI Dili, Yayasan Dompet Dhuafa, dan Yayasan Annur Timor-Leste. Dalam ceramahnya, Ustad Fatcholis mengingatkan kembali mengenai manfaat dan pentingnya puasa baik bagi jasmani maupun rohani. Ceramah dilanjutkan dengan sholat maghrib bersama dan ramah tamah sambil menikmati makanan buka bersama. (p/ab)