nusakini.com - Konawe - Kasupute merupakan salah satu sentra padi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.  Hari ini, Selasa (23/01/18), daerah tersebut mengawali rangkaian panen padi. Gelar Panen di Kasupute dihadiri Kepala BPTP Sultra, Babinsa, Dinas Pertanian, Peneliti, Penyuluh dan Petani.

Ketua Kelompoktani Morini, Taufik menjelaska luas sawah di Kasupute seluas 114 ha dan areal yang dipanen seluas 9 ha.

• Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia
• Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani
• Mentan Amran Minta Bulog Segera Serap Jagung Hasil Produksi Petani, Agar Harga Tidak Jatuh
• Mentan Kolaborasi Dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G
• Mentan Amran Beberkan Biang Kerok Turunnya Produksi Beras

"Varietas yang dipanen Mekongga dengan produktivitas 5 ton per hektar. Harga jual gabah saat ini cukup stabil yaitu Rp. 4.700 per kg GKP. Petani menerapkan pupuk lengkap SP 36, NPK; ZA. Sedangkan cara tanam yang diterapkan menggunakan atabela modifikasi BPTP Sultra", ujarnya.

Sementara itu, Babinsa Kasupute, Serka Syarifuddin menyampaikan pada musim ke depan perlu tanam serempak sehingga dapat dilakukan panen serempak.

"Agar serempak sehamparan maka ketersediaan benih perlu tepat waktunya", katanya.

Pada kesempatan tersebut peneliti BPTP Sultra Suharno menjelaskan cara tanam menggunakan atabela modifikasi BPTP Sultra memiliki beberapa keuntungan antara lain hemat tenaga kerja dan kerjanya cepat.

"Selain itu, atabela berlegowo menjadikan baris tanaman memiliki lorong-lorong dan arealnya terbuka, sehingga kurang disukai tikus", pungkasnya.(b/ma)