Kanwil Sulsel Serap Aspirasi Program Kebimasan dari Tokoh Agama

By Admin

nusakini.com-- Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan menggelar acara Serap aspirasi Program Bimbingan Masyarakat Islam. Sekitar 200 tokoh berkumpul, terdiri dari para Ka. Kankemenag se Sulawesi Selatan, unsur MUI, Ormas Islam, media Islam dan akademisi di Kota Makassar. 

Menurut Kekanwil Sulsel, Abd Wahid Thahir, Serap Aspirasi Bimas Islam ini merupakan rangkaian program penguatan fungsi agama dalam pembangunan nasional. Kegiatan ini diharapkan mampu menjaring aspirasi dari para pemangku kepentingan, tokoh agama, ormas Islam dan masyarakat luas bagi penguatan program Bimas Islam ke depan, baik terkait peningkatan kualitas kehidupan maupun kerukunan. 

Menurut Wahid, Provinsi Sulawesi Selatan dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan. Banyak tokoh nasional lahir dan berkontribusi besar terhadap pembangunan nasional. Mereka bahkan menginspirasi tegaknya toleransi dan kerukunan di Indonesia.  

Karena itu, lanjut Wahid, sudah seharusnya, tokoh agama, pimpinan ormas Islam dan masyarakat terus bersama-sama meneladani para tokoh terdahulu dalam membangun toleransi. “Kami mengajak para tokoh agama, para guru, dan masyarakat secara luas untuk menjaga Sulawesi Selatan agar tetap rukun dan toleran,” ujarnya di Makassar, Kamis (09/11). 

Toleransi, kata Wahid, merupakan syarat mutlak berlangsungnya pembangunan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Dalam konteks ini, agama berperan besar sebagai tonggak penting stabilitas politik dan perekonomian yang berdampak luas terhadap pembangunan nasional. 

Ketua Forum Ka.Kanwil Kemenang Se Indonesia ini juga mengingatkan, berbagai potensi yang dapat merusak kerukunan dan toleransi harus ditangani secara dini agar tidak meluas menjadi masalah yang besar. Menurutnya, paham-paham radikal maupun ekstrimisme patut ditangani secara serius dan komperehensif. Dan di sinilah peran para tokoh agama sangat dibutuhkan sebagai juru dakwah dan panutan umat beragama. 

Kegiatan sehari ini dibuka oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam Tarmizi Thohor. (p/ab)