nusakini.com--Target penerimaan pajak dinilai sulit tercapai karena beberapa alasan. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai, target penerimaan pajak yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2017 ini cukup tinggi, di atas rata-rata dari tahun-tahun sebelumnya.  

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani memperkirakan penerimaan pajak di tahun 2017 hanya akan mencapai 84-85% dari target dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. 

"Dari pengusaha saya rasa targetnya akan sulit dicapai, yang kalau kita lihat mungkin 84-85% maksimum dari target pencapaian," ujar dia saat menanggapi pertanyaan wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta belum lama ini.

Seperti diketahui, hingga 31 Oktober 2017, penerimaan pajak baru mencapai Rp876,56 triliun. Sedangkan target penerimaan pajak pada APBN 2017 adalah sebesar Rp1.283,6 triliun. Artinya pemerintah masih harus mengumpulkan Rp 407,03 triliun untuk memenuhi target. 

"Kalau kita sudah memberikan masukan sebetulnya target 2017 dan 218 itu memang relatif agak tinggi. Soalnya walaupun lompatannya secara avarage mungkin hampir sama dibandingkan tahun sebelumnya, akan tetapi angkanya setiap tahunya selalu mengalami kenaikan," jelasnya. 

Meski begitu lanjut Rosan, dirinya yakin jika target penerimaan pajak akan bisa tercapai. Akan tetapi untuk tahun ini rasanya sangat berat untuk mencapainya. 

"Kalau tahun depan akan menjadi lebih baik tapi kalau tahun ini saya rasa cukup lumayan karena waktunya tinggal sedikit," pungkas dia.(p/ab)