Kadin Minta Pemerintah Serius Garap Wisata Bahari

By Admin

nusakini.com--Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto berharap agar pemerintah bekerjasama dengan pihak terkait dapat memaksimalkan potensi wisata bahari Indonesia. 

Menurutnya, wisata bahari harus menjadi salah satu program unggulan dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan nasional. 

"Pengembangan potensi wisata bahari memiliki arti strategis bagi usaha multisektor, ekonomi daerah hingga pengembangan budaya bahari itu sendiri," ujar Yugi di Jakarta belum lama ini.

Ia menambahkan, upaya memaksimalkan potensi wisata bahari dapat difokuskan pada bagimana meningkatkan eksebilitas, infrastruktur, fasilitas pariwisata dan sumber daya manusia (SDM) lokal. 

"Wisata bahari akan memberikan dampak positif bagi peningkatan devisa negara. Saat ini memaksimalkan potensi wisata bahari memerlukan sinergi dan upaya yang serius dari pemerintah baik pusat maupun daerah, masyarakat lokal serta para investor," terangnya. 

Lebih lanjut, Yugi mengungkapkan, iklim usaha yang kondisif di sektor kelautan dan perikanan akan sengat berpengaruh pada besarnya investasi di sektor ini. 

"Kebijakan pemerintah harus pro bisnis, iklim usaha harus terus terjaga agar investasi yang masuk akan semakin meningkat," kata Yugi. 

Pihaknya juga mengusulkan adanya kemudahan perpajakan bagi kalangan usaha yang bisa ditukar dengan promosi pariwisata. Hal seperti ini sudah dilakukan oleh sejumlah negara, salah satunya Malaysia. 

"Kita belajar dari Malaysia, kenapa pengusahanya itu gencar mempromosikan pariwisata di sana, karena mereka bilang, semakin agresif maka mereka akan dapat kemudahan pajak atau pajak mereka lebih murah," kata dia. 

Yugi menjelaskan, di bidang kelautan dan perikanan, Kadin sendiri berkomitmen untuk mendorong wisata bahari yang memiliki potensi luar biasa. Namun, ia berharap komitmen tersebut bisa disambut pemerintah dengan pemberian kemudahan perpajakan. 

Menurut, di tengah melemahnya perkembangan industri perikanan dan kelautan, dunia usaha mengharakan adanya kemudahan-kemudahan dalam mengembangkan usaha. 

"Kalau kita lihat, industri kalau lagi susah, pajak juga jangan terlalu dikejar, jangan ditarget tinggi. Mestinya kemudahan-kemudahan peluang usaha dulu yang dikasih, dari situ baru dipajak," pungkasnya.(p/ab)