Kadin Korwil Timur : Saatnya KKP Fokus Bangun Industri Perikanan

By Admin

nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk fokus membangun industri perikanan pada 2018. Kadin menilai, setelah tiga tahun menerapkan kebijakan penenggelaman kapal asing, Kementerian diharapkan fokus mengatasi ancaman deindustrilisasi perikanan serta meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian. 

“Era marketing kebijakan di kementrian sebaiknya diakhiri saja. Sudah tiga tahun, ikan melimpah ruah di laut. Dunia sudah tahu kita tegas. Mau diapakan kalau tidak ada industrilisasi dan keterlibatan swasta,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia, H.Andi Rukman Karumpa di Jakarta belum lama ini.

Lebih jauh Andi mengatakan, pihaknya setuju dengan usulan kapal-kapal yang melanggar akan disita untuk dijadikan aset negara. “Era marketing sudah selesailah, lebih ada manfaatnya kapal dikasih ke nelayan yang butuh kapal-kapal modern,” ujar Andi. 

Andi mengatakan, saat ini kawasan timur Indonesia paling terpukul dan terjadi deindustrilisasi perikanan dalam tiga tahun terakhir sebagai dampak dari munculnya berbagai kebijakan yang kurang mendukung pada produktivitas dan iklim usaha sektor perikanan. 

Andi mengatakan, industri perikanan Indonesia saat ini cukup tertinggal jauh dari Vietnam. Padahal lautan negara tersebut tak seluas Indonesia. Sepanjang 2017, mampu mengekspor ikan dan olahannya senilai USD8,3 miliar sedangkan Indonesia hanya separuhnya. 

Lebih jauh tambahnya, bahkan Vietnam mampu membangun industri makanan olahan berbasis kelautan dan kemudian diekspor ke mancanegara. 

“Asosiasi pengusaha seafood-nya Vietnam (VASEP) bilang ke kita untuk ekspor seafood bahan baku udang saja sebesar USD3,8 miliar nilai ekspornya tahun lalu. Artinya, industrilisasi negara yang jauh lebih kecil dari Sumatera ini sudah jalan dan kita makin ketinggalan,” pungkas dia. (p/ab)