Kadin Indonesia dan Jerman Mantapkan Kerjasama Pendidikan Vokasi

By Admin

nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memantapkan komitmen memajukan sistem pendidikan vokasi di Indonesia dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial dengan BKSP Jawa Timur dan Edu Kadin Jawa Tengah sebagai mitra percontohan dengan IHK Trier yang dilakukan di Jakarta, Rabu (26/4). 

Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepakatan yg telah dilakukan sebelumnya oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani dengan IHK Trier (KADIN Trier Jerman) Jan Glockauer tentang Pengembangan Program Vokasi di kantor KADIN Indonesia pada tanggal 26 Januari 2018 lalu. 

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J. Supit menjelaskan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bagian dari upaya kemitraan antara KADIN Indonesia dan KADIN Jerman untuk meningkatkan kepabilitas dan daya saing SDM Indonesia agar dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan pasar tenaga kerja. 

“Kami di Kadin Indonesia menyambut baik perhatian pemerintahan dan KADIN Jerman dalam menciptakan tenaga kerja terampil di Indonesia. Kerjasama hari ini merupakan bentuk dari komitmen kami untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk percepatan peningkatan mutu SDM Indonesia,” ujar Anton. 

Semua pihak menyadari bahwa ada ketidaksesuaian (Mis-match) antara kebutuhan dunia industri dengan ketersedian tenaga terampil di Indonesia. Dan kesepahaman bersama yang dibuat antara Kadin Indonesa dan IHK Trier dibuat sebagai jembatan antara kebutuhan dunia industri dan para pencari kerja. Melalui skema yang dibuat akan membuat pasar 

tenaga kerja di Indonesia bisa bertumbuh dan akan memperkecil kesenjangan mis-macth tersebut. Sehingga program penyediaan tenaga terampil memlalui pengembangan skema vokasi didasari pada kebutuhan tenaga kerja oleh dunia usaha.

Kerjasama antara Kadin Indonesia dan IHK Trier pada perinsipnya mencakup 3 program utama yaitu pengembangan instrumen program vokasi di industri, penciptaan master trainer dan pengembangan program sistem ganda antara sekolah dan industri. Namun demikian kesempahaman tersebut juga membuka peluang untuk diarea yang lain selama terkait dengan pengembagan program vokasi. 

“Semoga melalui kerjasama yang baik dan bersekesinambungan ini, Kadin Indonesia dapat berperan serta dalam membangun SDM Indonesia sehingga kedepannnya Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki kapabilitas keterampilan yang sangat baik di Dunia.” lanjut Anton J. Supit. 

Bagaimana pun juga, lanjut Anton, untuk menarik investasi baru guna mengembangkan ketersediaan lapangan kerja, dierlukan tenaga kerja yang trampil dan kompeten. Tenaga kerja trampil dan kompeten ini diharapkan mampu mendorong produktivitas dan pada akhirnya meningkatkan daya saing industri yang ada di Indonesia. Dan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri yang pada akhirnya akan meningkatkan lapangan kerja. Dan berkontribusi secara nyata pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (p/ab)