Kadin dan MUI Jateng Segera Luncurkan Halal Mart

By Admin

nusakini.com--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng akan segera meluncurkan kerjasama bisnis waralaba Halal Mart. Waralaba ini dinilai sebagai tuntutan, sekaligus jawaban kepada umat sebagai konsumen terbesar yang menghendaki hadirnya produk dengan jaminan halal. 

“Jadi, nantinya begitu masuk Halal Mart, secara otomatis seluruh produk yang tersedia dijamin halal. Hal ini penting, karena di Jateng konsumen terbesar adalah muslim yang memerlukan jaminan halal. Kepercayaan ini yang harus kita rawat dengan baik. Gagasan ini akan diluncurkan pada 22 Juli 2017,” ungkap Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji, MSi di ruang kerjanya belum lama ini.

Menurutnya, MUI-Kadin Jateng pasca MoU, telah membentuk tim terdiri atas tujuh personel dari tujuh lembaga strategis yang bertugas merumuskan secara total mulai dari badan hukum, permodalan, mekanisme kerja hingga pengawasan. Tujuh tim tersebut melibatkan unsur MUI, Kadin, NU, Muhammadiyah, IPHI, Dewan Masjid Indonesia, dan LPPOM MUI Jateng. 

Sesuai dengan rencana, Halal Mart ini sudah dapat beroperasi pada akhir 2017. Bentuk badan hukum yang digagas adalah koperasi, dari anggota untuk anggota. Setiap anggota akan dioptimalkan sebagai pemegang saham dalam bentuk simpanan pokok, wajib, dan sukarela. 

Diharapkan di setiap daerah minimal ada satu swalayan Halal Mart. Bila seribu orang dan setiap orang berkontribusi Rp100.000 per bulan, maka setiap tahun terkumpul Rp 1,2 miliar. Itu sudah cukup sebagai modal. 

Darodji menambahkan, bila semua perangkat sudah tersedia, maka sudah ad asosok pengusaha nasional yang siap mensuplai semua kebutuhan yang diperlukan untuk Halal Mart.Komitmen selanjutnya, 10 persen keuntungan dari usaha ini, akan disalurkan kepada mustahiq sebagai infak. 

Lebih lanjut Kiai Darodji menjelaskan, Kerja sama lainnya antara MUI-Kadin Jateng adalah memberi pelatihan tentang kewirausahaan kepada kalangan pondok pesantren di Jateng. "Saatnya, ponpes ditularkan virus kewirausahaan agar menjadi berdaya dan mampuberdikari di kancah kompetisi yang semakin ketat tersebut," pungkasnya. (p/ab)