Kadin dan Lemhannas Dorong Wawasan Kebangsaan Para Pelaku Bisnis

By Admin

nusakini.com--Pemahaman nilai-nilai kebangsaan Indonesia bagi para pelaku ekonomi, tanpa terkecuali di kalangan pengusaha dinilai sangat penting bagi ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi dinamika era globalisasi. Hal ini diakui telah menjadi sorotan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, wawasan kebangsaan juga sangat penting bagi dunia usaha. Pasalnya, wawasan kebangsaan justru diperlukan sebagai orientasi dasar dalam berbisnis.  

Wawasan kebangsaan, kata dia, bisa menjadi antisipasi untuk terhindar dari sumber hambatan ekonomi dan bisnis yang kerap ditemui, misalnya perilaku korupsi, buruknya infrastruktur, konflik sosial, kerusakan lingkungan, penyelundupan, ketergantungan pada pihak asing dan sebagainya. Oleh karenanya, landasan wawasan kebangsaan perlu diperkuat oleh semua pihak. 

“Kita semua mencoba mengatasi hambatan-hambatan ekonomi dengan peraturan perundang-undangan, dengan teknologi dan dengan permodalan serta kerjasama dengan negara lain. Namun kita terkadang melupakan bahwa pada dasarnya semua permasalahan tersebut bersumber dari lemahnya wawasan kebangsaan,” kata Rosan di sela-sela acara penandatanganan MoU Kadin dengan Lemhannas RI di Gedung Trigatra, Lemhannas di Jakarta, Senin  (23/4) 

Menurutnya, peran swasta akan sangat besar dalam era globalisasi ekonomi dan forum-forum kerjasama ekonomi Indonesia dengan negara-negara di dunia. 

“Peran swasta akan sangat besar, sehingga dengan demikian diperlukan orientasi kebangsaan yang jelas dan kuat untuk kepentingan bisnis yang selaras dengan kepentingan nasional,” kata Rosan. 

Kadin, kata dia, memiliki peranan yang penting dan vital dalam pembangunan ekonomi. Pihaknya berharap, melalui kerjasama pelatihan antara Kadin dan Lemhannas dapat menciptakan para pengusaha yang tangguh dan berwawasan kebangsaan yang mementingkan kepentingan masyarakat luas. 

Seperti diketahui, penandatangan nota kesepahaman tersebut merupakan perpanjangan MoU yang sudah ditandatangani sejak 2013. 

Sementara itu Yugi Prayanto yang sempat menjadi Ketua Pelaksana Pelatihan Kadin-Lemhanas mengatakan, salah satu hal yang bisa dipersiapkan Indonesia untuk menghadapi tantangan global adalah dengan memperkuat economic intelligent, sehingga apa yang terjadi di luar bisa diprediksi dampaknya terhadap dalam negeri dengan segera. Tidak hanya itu, pemetaan strategi para pelaku ekonomi nasional juga perlu diperkuat demi ketahanan ekonomi yang harus dijaga.  

"Pertumbuhan ekonomi cenderung baik beberapa tahun terakhir dan pandangan dunia terhadap Indonesia juga semakin baik, hanya kesiapan para pelaku ekonomi terhadap itu juga harus diperhatikan,” kata Yugi yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan itu. 

Dia berharap, ke depan akan ada lebih banyak lagi para pelaku usaha yang dapat mengikuti pelatihan dengan Lemhannas RI.(p/ab)