nusakini.com - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan agar pemerintah daerah, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota sesegera mungkin merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-nya.

• Di Sidang MK, Ini Kata Sri Mulyani Soal Asal Dana Jokowi Bagi Barang ke Warga Saat Kunker
• Ini Batasan Kewenangan Debt Collector dalam Konteks Hukum
• Soal Isu Jokowi Ikut Cawe-cawe Menentukan Pembentukan Kabinet Prabowo, Ini Respon Gibran
• 20 BPR Sekarat, Menanti Strategi Penyelamatan OJK
• BI Checking Kol 5 Pasti Ditolak Pinjaman Kredit? Ini Caranya Bisa Lolos dan ACC Pihak Bank

“Segera keluarkan karena uang itu akan beredar dan itu akan menambah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota, di kabupaten dan provinsi,” tegas Presiden saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2016, di Jakarta, Kamis (4/8) sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa pada Bulan Mei 2016, APBD baik di provinsi maupun kabupaten/kota yang belum direalisasikan sebesar Rp246 triliun. Selanjutnya, pada Juni 2016 turun menjadi Rp214 triliun. “Besar sekali ini. Ini uang kalau keluar semuanya, ekonomi kita pasti akan terdongkrak naik,” katanya.

Oleh karena itu, ia menegaskan agar keterlambatan realisasi pelaksanaan anggaran dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. “Harus segera dikeluarkan. Tanpa uang ini dikeluarkan, dari mana uang beredar yang ada di daerah-daerah. Apalagi daerah-daerah yang tidak mempunyai kekuatan di private sector-nya, di sektor swastanya, akan lebih berat lagi. Sehingga penting segera keluarkan, segera lelang, jangan ditunda-tunda,” tegasnya. (p/mk)