JKN-KIS Teman Hari Tua

By Admin


Nusakini.com--Watampone--Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan suatu anugerah bagi Lanori (78). Kepala Rumah Tangga asal Desa Paowe Kelurahan Salokaraja Kabupaten Soppeng tersebut merasakan betapa beruntungnya menjadi peserta JKN-KIS saat ia harus rawat inap kurang lebih sepuluh hari di RSUD Latemmamala Soppeng.

Lanori didaftarkan sebagai peserta JKN-KIS oleh menantunya yang merupakan seorang PNS di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng sejak pertengahan tahun 2014 yang lalu. Dia mengaku pada awalnya sempat menolak untuk didaftarkan dengan alasan selama ini sangat jarang sakit, kalaupun sakit paling demam ringan yang bisa diobati dengan istirahat yang cukup. 

Di usianya yang sudah cukup tua Lanori masih tetap aktif bertani. Memang selama ini ia sangat jarang sakit, namun karena pekerjaannya sebagai petani cukup berat, ditambah lagi dengan usianya yang sudah tidak lagi muda, suatu hari di awal tahun 2018 dirinya tidak sanggup lagi, ia dilarikan ke IGD rumah sakit. Kakinya yang dulu kokoh menopangnya dalam membajak sawah kini untuk digerakkan sedikit saja sangat sulit ia lakukan, belum lagi kepalanya terasa pusing ketika sedang duduk. Dirinya hanya mampu terbaring lemah di RSUD Latemmama Soppeng dan tidak bisa beraktivitas seperti sebelumnya. 

“Saya dirawat selama kurang lebih sepuluh hari, waktu itu kaki saya sulit untuk digerakkan dan kepala sangat pusing kalau sedang duduk, tapi alhamdulillah saya dirawat dengan baik di rumah sakit sampai sembuh, baru dibawa pulang ke rumah,” ujarnya dengan bahasa indonesia yang terbata-bata. 

Menurut Lanori, pembayaran iuran JKN-KIS setiap bulannya selalu dibayarkan. Ia juga selalu mengingatkan anaknya untuk tidak terlambat melakukan pembayaran iuran. “Takut kalau sakit terus kartunya tidak aktif, makanya saya selalu mengingatkan anak saya supaya tidak lupa bayar iuran. JKN-KIS ini sangat bermanfaat menemani hari tua saya yang sudah tidak kuat seperti masa muda dulu,” lanjutnya. 

Saat ini Lanori sudah dapat beraktivitas kembali seperti biasa, namun ia tetap memperhatikan kondisi fisiknya yang sudah tidak seperti dulu demi menjaga kesehatannya. Dia berharap manfaat program JKN-KIS juga dapat dirasakan oleh peserta lain yang memerlukan pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat pedesaan seperti dirinya. 

"Tubuh yang sehat saat ini bukan jaminan bahwa kita tidak akan terkena penyakit. Makanya sangat perlu menjaga kesehatan dan memiliki kartu JKN-KIS yang akan menolong kita saat kita sakit," tutupnya.(r/rajendra)